Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Peluang Kerja Besar, Tenaga Perawat Indonesia Begitu Diminati Jerman

Pemerintah Indonesia jalin kerja sama dengan Jerman dalam mengirim kebutuhan tenaga perawat.Pemerintah Indonesia jalin kerja sama dengan Jerman dalam mengirim kebutuhan tenaga perawat. (dok. Kemnaker)

Topcareer.id – Pemerintah Indonesia tindak lanjuti keseriusan Jerman minati tenaga perawat Indonesia melalui program Triple Win yang sebenarnya sudah dimulai sejak 2021 dan sempat trhenti karena Covid-19.

Hal itu diwujudkan dengan pertemuan bilateral Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah dengan Wakil Menteri Kementerian Federal Ketenagakerjaan dan Sosial Jerman, Lilian Tschan di Berlin, Jerman, Rabu (28/2/2024).

Sesuai nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Kemnaker dengan Bundesagentur für Arbeit (BA), Jerman tentang Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman telah mengembangkan kerja sama program penempatan tenaga perawat dari Indonesia ke Jerman melalui program Triple Win.

“Saat ini, program Triple Win telah memasuki pengiriman tenaga perawat hingga batch ke-5. Kami juga mendapat informasi sektor hospitality akan segera dibuka untuk Indonesia dan kami berharap kedua kementerian akan membahas lebih lanjut,” kata Menteri Ida dalam siaran pers.

Ida Fauziyah mengungkapkan tahun 2023 telah diberangkatkan sebanyak 84 tenaga perawat, dan pada bulan Januari 2024 telah diberangkatkan sebanyak 18 orang.

“Kami melihat program ini masih berpotensi untuk dikembangkan sehingga dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada Pekerja Migran Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Lulusan S1 Keperawatan Belum Bisa Langsung Kerja Jadi Perawat?

Menaker Ida juga mengapresiasi Jerman atas antusiasmenya melanjutkan program pengiriman tenaga perawat dari Indonesia.

“Kami apresiasi antusiasme BA (penyedia penempatan kerja dan pelatihan terkemuka di Jerman) yang terus berminat untuk menerima tenaga perawat dari Indonesia,” ucap Menaker.

Untuk mengatasi faktor bahasa yang menjadi tantangan terbesar dalam penyiapan Pekerja Migran Indonesia ke Jerman dalam Triple Win ini, Ida Fauziyah berharap Jerman dapat memberikan bantuan berupa peningkatan kemampuan bahasa Jerman melalui kolaborasi Gouthe Institute dan lembaga-lembaga bahasa lainnya dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang ada di Indonesia

“Kami berharap pemerintah Jerman dapat memberikan masukan sekaligus mendiskusikan upaya percepatan pengiriman tenaga perawat ke Jerman. Kami juga berharap Pemerintah Jerman membuka sektor-sektor lainnya untuk Indonesia seperti Engineering, Teknologi Informasi dan lain sebagainya,” tandasnya.

Sementara Sekjen Anwar Sanusi menambahkan kesepakatan dalam MoU bertujuan untuk memberi kesempatan yang luas kepada pekerja Indonesia.

“Seperti diketahui saat ini ada sekitar 12 ribu tenaga kerja Indonesia di Jerman bekerja dalam sektor profesional hingga yang berketerampilan khusus,” imbuhnya.

Leave a Reply