Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 30, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Survei Baru: Separuh Orang di Dunia Alami Stres Keuangan, Ini Sebabnya

Ilustrasi sebagian orang di dunia merasakan stres karena keuangan.Ilustrasi sebagian orang di dunia merasakan stres karena keuangan. (Pexels)

Topcareer.id – SurveyMonkey melakukan survei yang temuan besarnya menyebut setidaknya setengah dari orang dewasa di sejumlah negara besar melaporkan bahwa mereka mengalami tekanan atau stres mengenai keuangan pribadi mereka. Dan, inflasi jadi salah satu alasan utamanya.

International Your Money Financial Security Survey oleh SurveyMonkey, sejumlah besar anak muda juga mengatakan bahwa mereka merasa lebih miskin secara finansial dibandingkan orang tua mereka, dan merasa pesimis terhadap masa depan keuangan anak-anak mereka.

“Meskipun kinerja perekonomiannya sangat bagus, sekitar setengah dari orang dewasa di setiap negara mengalami stres mengenai keuangan pribadi mereka yang disurvei di seluruh dunia,” kata Eric Johnson, CEO SurveyMonkey, dikutip CNBC.

Di Amerika Serikat, Australia, Spanyol, dan Meksiko, sekitar 70% orang dewasa mengatakan mereka “sangat atau agak stres” mengenai uang. Persentasenya sedikit berkurang menjadi 63% di Inggris, 57% di Jerman, 55% di Swiss, dan sekitar separuh penduduk di Singapura dan Perancis.

Baca juga: Rumus Kaya Raya Sebagai Pekerja Kantoran

Di negara-negara tersebut, antara setengah hingga dua pertiga penduduknya mengatakan bahwa mereka menganggap diri mereka sebagai bagian dari kelas menengah – kecuali di Inggris, yang angkanya lebih rendah yaitu 37%.

Meskipun kelas menengah secara tradisional dianggap nyaman secara finansial, tapi sekitar 45% dan 62% dari mereka yang termasuk dalam kelompok tersebut menggambarkan diri mereka dengan istilah “hidup dari gaji ke gaji.”

Menurut studi yang dilakukan terhadap Studi terhadap 4.342 orang dewasa itu, separuh orang dewasa di Australia, Jerman, dan Inggris mengatakan keadaan mereka lebih buruk dibandingkan lima tahun lalu.

Sementara itu, dari negara-negara yang disurvei, hanya orang dewasa di Singapura dan Meksiko yang lebih cenderung mengatakan bahwa mereka lebih kaya secara finansial dibandingkan orang tua mereka.

Inflasi secara luas disebut-sebut sebagai sumber tekanan finansial, bersamaan dengan kurangnya tabungan, ketidakstabilan ekonomi, dan kenaikan suku bunga.

Pertumbuhan ekonomi global melambat namun sebagian besar negara maju berhasil menghindari resesi seperti yang diperkirakan di tengah tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga.

Leave a Reply