Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Asia Jadi Wilayah yang Paling Terdampak Cuaca Ekstrem

Ilustrasi Asia jadi wilayah yang paling terdampak cuaca ekstrem.Ilustrasi Asia jadi wilayah yang paling terdampak cuaca ekstrem. (Pexels)

Topcareer.id – Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO), Asia jadi wilayah yang paling terkena dampak bencana di dunia tahun lalu karena cuaca ekstrem dan ancaman iklim semakin meningkat di tengah pemanasan global.

Lebih dari 9 juta orang di benua ini terkena dampak banjir dan badai, yang menyebabkan lebih dari 2.000 korban jiwa. Sementara itu, tren peningkatan gelombang panas di wilayah tersebut terus berlanjut.

“Banyak negara di kawasan ini mengalami rekor tahun terpanas pada tahun 2023, bersamaan dengan rentetan kondisi ekstrem, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam laporan yang dirilis pekan ini, dikutip CNBC.

Saulo menambahkan bahwa perubahan iklim telah memperburuk frekuensi dan tingkat keparahan peristiwa-peristiwa kondisi ekstrem tersebut.

“Sehingga berdampak besar pada masyarakat, perekonomian, dan yang paling penting, kehidupan manusia,” ujar Saulo.

Laporan tersebut memperingatkan bahwa indikator-indikator utama perubahan iklim, seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan laut, menandakan kondisi yang semakin buruk dan perlunya pencegahan risiko bencana yang lebih besar di Asia.

Baca juga: PLN Beri Tips Hindari Potensi Bahaya Listrik Saat Cuaca Ekstrem

Masih menurut laporan WMO pada tahun 2023, suhu rata-rata di Asia merupakan rekor tertinggi kedua.

“Dengan tren pemanasan yang meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1960–1990, Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global, dengan meningkatnya korban jiwa dan kerugian ekonomi,” catat WMO.

Suhu yang sangat tinggi tahun lalu terjadi di wilayah mulai dari Siberia bagian barat hingga Asia Tengah, dan dari Tiongkok bagian timur hingga Jepang. Sementara negara-negara seperti Jepang dan Kazakhstan mengalami suhu panas tertinggi, menurut laporan tersebut.

Kemudian, berdasar laporan NASA, peningkatan suhu dikaitkan dengan variasi curah hujan dan peningkatan frekuensi kekeringan dan kejadian air ekstrem. Ilmuwan lain juga memperingatkan bahwa periode kekeringan yang berkepanjangan dapat memicu banjir ketika terjadi hujan lebat.

Meskipun WMO menemukan bahwa sebagian besar wilayah Asia mengalami kekurangan curah hujan yang signifikan pada tahun 2023, terdapat juga banyak peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan curah hujan lebat dan banjir.

Leave a Reply