TopCareerID

Atasi Pengangguran Gen Z, DPRD DKI Sarankan Ini

Ilustrasi Kota Jakarta (dok. Wahyu/Topcareer.id)

TopCareer.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD DKI Jakarta menyoroti tingginya pengangguran usia produktif, yang berasal dari kelompok Generasi Z (Gen Z).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 9,9 juta atau 22,225 persen penduduk berusia 15-24 tahun di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta, berstatus pengangguran atau Not Employment, Education, or Training (NEET).

Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Nasrullah, pada Selasa (23/7/2024) pun menyebut mereka berharap program pelatihan kerja yang sedang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini, juga mencakup kelompok Gen Z.

Nasrullah juga meminta meminta agar Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertranagi) memprioritaskan para remaja memperoleh pelatihan kerja, sehingga bisa meningkatkan kompetensi dan keahlian, sebagai bekal menghadapi tantangan ke depan.

Baca Juga: Menaker Ida: Tingkat Pengangguran Terbuka Capai 4,82%

“Dengan menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global (global city), kami berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan pelatihan kerja kepada warga Jakarta dengan mengutamakan generasi muda,” kata Nasrullah, seperti mengutip keterangan tertulis.

Nasrullah melanjutkan, dengan Jakarta sebagai pusat ekonomi, arus migrasi pencari kerja dipastikan akan semakin meningkat, baik pekerja dalam negeri maupun asing. Sehingga, Pemprov DKI Jakarta harus membekali warganya dengan keterampilan mumpuni, terutama pada generasi muda.

Dikhawatirkan, tanpa keterampilan, anak muda Jakarta hanya akan jadi penonton di tengah perubahan dan kemajuan Kota Jakarta.

Nasrullah juga mengungkapkan kekhawatirannya akan munculnya masalah-masalah sosial di Jakarta. “Seperti meningkatnya jumlah pencari kerja yang tidak memiliki keahlian (un-skill) dan masalah sosial lainnya. Karena itu, kami berharap, warga Jakarta bisa menjadi nomor satu untuk mengisi kesempatan kerja,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan pelatihan kerja berbasis kompetensi dibutuhkan sebagai salah satu solusi, dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan seperti pengangguran di Jakarta.

“Ini harus kita selesaikan secara bersama dan berkesinambungan,” kata Hari Nugroho usai rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Senin (22/7/2024).

Hari berharap, lewat program pelatihan kerja, masalah pengangguran di DKI Jakarta dapat teratasi. Menurutnya, pelatihan kerja berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan perkembangan pasar kerja yang prospektif.

Exit mobile version