TopCareer.id – E-commerce Blibli mengungkapkan beberapa strategi mereka dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan atau sustainable.
Sejak 2020, Blibli sudah memiliki Blibli Tiket Action, yang merupakan payung ESG (Environmental, Social, dan Governance) untuk program keberlanjutan.
Blibli Tiket Action berupaya menciptakan bisnis berkelanjutan yang mendorong dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang positif bagi karyawan, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lain, sembari memegang standar tata kelola data tertinggi.
Hal ini juga sejalan dengan misi mereka, untuk menjadi platform perdagangan dan gaya hidup omnichannel yang terpercaya.
Lisa Widodo, Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Blibli menyebut, ada enam fokus utama dalam program berkelanjutan mereka yaitu penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah, emisi, privasi data, hubungan komunitas, dan pengembangan serta pembelajaran.
“Kalau kita lihat 95 persen dari kemasan kami bisa di-recycle dan paper based. Kami juga banyak kemajuan untuk pengurangan emisi hingga 9,3 persen,” kata Lisa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Lisa melanjutkan, 59 persen limbah juga telah didaur ulang, serta nol kasus untuk kebocoran data dan privasi pengguna. Blibli juga menanam lebih dari 8.000 pohon untuk mengimbangi emisi karbon sejak 2021.
Baca Juga: Daftar 10 Destinasi Wisata yang Paling Ramah Lingkungan
Saat menggelar festival atau mengikuti expo, perusahaan juga mengumpulkan sampah-sampah yang dihasilkan ketika acara offline.
“Kami kerja sama dengan ecopreneurs di Indonesia. Jadi sampah-sampah plastik yang ada di event-event kami, kemudian kami jadikan tas. Kemudian tas ini bisa dibeli lagi di rumahnya Blibli Tiket Action,” kata Lisa.
Inisiatif lain adalah dengan mengumpulkan baju-baju bekas, untuk kemudian diolah bersama salah satu mitra ecopreneur Blibli, menjadi barang dengan nilai guna baru.
Dalam rangka mengurangi emisi karbon, Blibli juga mengajak mitra mereka untuk menghadirkan opsi pengiriman menggunakan kendaraan listrik.