TopCareerID

Cek, Inspirasi Green Office yang Patut Dicoba Perusahaan

Ilustrasi kerja di kantor (Pexels)

TopCareer.id – Kantor yang mengusung konsep ramah lingkungan atau eco office atau green office (kantor hijau), saat ini menjadi tren, demi menjaga keberlanjutan.

Selain itu, konsep green office bisa membantu menciptakan tempat kerja yang lebih sehat, positif, menghemat pengeluaran, serta meningkatkan reputasi perusahaan.

Ada banyak cara untuk menciptakan kantor yang ramah lingkungan, termasuk langkah-langkah yang sudah banyak diperkenalkan seperti membiasakan daur ulang, hingga menggunakan lampu hemat energi.

Namun, ada beberapa tips yang mungkin bisa jadi inspirasi bagi perusahaan atau bisnis, untuk menciptakan green office, seperti dilansir Tech Target.

Beralih ke digital dan tidak menggunakan kertas tidak secara otomatis membuat ramah lingkungan.

Penyimpanan data, email, dan bentuk komunikasi digital lain tetap membutuhkan energi, serta menghasilkan emisi karbon dengan cara yang lain.

Namun, perusahaan tetap disarankan untuk mengurangi limbah kertas secara bijak.

Perusahaan dapat mencari tahu dalam proses apa peralihan teknologi tanpa kertas dapat dilakukan, serta lebih banyak mengupayakan pengurangan limbah kertas.

Baca Juga: Keberlanjutan Tak Cuma Soal Bisnis Ramah Lingkungan

Pekerja juga dapat menciptakan budaya penggunaan kertas yang lebih pintar, dengan memastikan mereka melakukan beberapa tindakan pengurangan limbah.

Misalnya, memfinalisasi dokumen sebelum dicetak, menggunakan lagi kertas jika memungkinkan, mencetak dua sisi, dan mendaur ulang kertas yang tidak dapat digunakan lagi.

Banyak pembersih konvensional mengandung bahan kimia berbahaya, yang dapat membahayakan kesehatan manusia di lingkungan.

Untuk itu, pengelola kantor dapat beralih ke produk-produk pembersih kantor yang memiliki label ramah lingkungan.

Termostat adalah komponen perangkat pengatur yang mendeteksi suhu sistem fisik, serta melakukan tindakan sehingga suhu sistem bisa dipertahankan mendekati titik yang diinginkan.

Perusahaan bisa menggunakan termostat untuk menghemat energi, serta memangkas biaya dengan cara yang lebih cerdas soal pemanasan dan pendinginan kantor.

Menggunakan termostat yang dapat diprogram secara otomatis untuk menyesuaikan suhu sepanjang hari, adalah salah satu metode penghematan energi yang dapat dicoba.

Tanaman tak cuma mempercantik kantor, tapi juga membantu memurnikan udara.

Kualitas udara dalam ruangan yang buruk, bisa menjadi masalah kesehatan dan lingkungan akibat polutan dari elektronik, furnitur, cat, produk pembersih, serta polusi dari luar.

Tanaman pun bisa membantu menyaring udara dan mengurangi karbon dioksida, ozon dalam ruangan, senyawa organik volatil, serta partikel debu.

Baca Juga: Cara Cegah Terserang Penyakit di Kantor Berkonsep Terbuka

Penelitian dalam International Journal of Built Environment and Sustainability (2021) juga menunjukkan bahwa tanaman memberikan manfaat psikologis dan fisiologis.

Riset NASA juga menyebut, tanaman tertentu bahkan bisa menghilangkan hingga 87 persen racun udara dalam 24 jam. Ini membantu mencegah sick building syndrome yang bisa memicu masalah kesehatan dan menurunkan produktivitas.

Menurut Conservation International, banyak produksi kopi yang berkontribusi pada penggundulan hutan, perubahan iklim, erosi, polusi air dan limbah, serta eksploitasi petani.

Maka dari itu, pekerja bisa mulai meminum kopi yang diproduksi dengan konsep ramah lingkungan.

Peminum kopi juga dapat belajar tentang berbagai masalah rumit seputar kopi dan rantai pasokannya, seiring meningkatnya minat terhadap minuman tersebut di seluruh dunia.

Dengan melakukan beberapa perubahan, pekerja dapat meminimalkan sampah yang mungkin berakhir di tempat pembuangan sampah selama ratusan tahun (atau lebih lama), atau di sungai dan lautan.

Gelas sekali pakai merupakan salah satu sasaran karena miliaran gelas berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahun. Begitu pula kemasan makanan dan plastik.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Tak Menggunakan Kantong Plastik

Mengatasi ini, perusahaan bisa menyediakan gelas dan botol air yang bisa dipakai berulang kali.

Karyawan juga dapat didorong untuk minum dari botol air yang dapat digunakan kembali, serta membawa alat makan atau peralatan dapur yang bisa dipakai berulang kali.

Perusahaan juga dapat membeli produk atau peralatan yang terbuat bahan-bahan ramah lingkungan.

Di Amerika Serikat, menurut From Farm to Kitchen: The environmental impacts of U.S. food waste yang diterbitkan EPA pada November 2021, lebih dari sepertiga makanan yang diproduksi terbuang sia-sia.

Untuk memerangi sampah makanan di kantor, bisnis dapat menggandeng dengan layanan daur ulang sisa makanan.

Bisnis juga dapat mencari peluang lain yang dapat digunakan dengan teknologi baru, untuk membantu mengurangi sampah makanan.

Exit mobile version