Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

13 Dokter Jantung Berguru ke China Demi Tingkatkan Layanan di RI

13 dokter spesialis jantung Indonesia diberangkatkan ke Tiongkok untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung. (Dok. Kemenkes)

TopCareer.id – Sebanyak 13 dokter spesialis Jantung Indonesia berangkat ke China untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Rumah Sakit Jejaring Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA) pada periode 2024-2027.

Mengutip laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamis (14/11/2024), fellowship ini merupakan program pelatihan lanjutan bagi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis, dengan tujuan memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang tertentu.

Dengan kurikulum dan kompetensi yang terarah pada subspesialis tertentu, program ini membantu peserta memberikan layanan medis yang lebih baik dan sesuai perkembangan terbaru dunia kedokteran.

Baca Juga: Dokter Spesialis Obsgin Lulusan Luar Negeri Mulai Ditempatkan di Lembata

“Kemenkes akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan SDMK bagi memenuhi kebutuhan prioritas pelayanan KJSU-KIA melalui Fellowship dokter spesialis baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terutama di negara-negara yang memiliki keunggulan dalam pelayanan kesehatan sebagai contoh di Tiongkok dan Jepang,” kata Yuli Farianti, Plt. Dirjen Tenaga Kesehatan.

Dari 13 peserta, enam dokter akan menjalani pelatihan di Wuhan Asia Heart Hospital, sementara tujuh lainnya akan belajar di Fudan University Zhongshan Hospital.

Menurut Kemenkes, kedua institusi di Tiongkok itu sudah dikenal luas dalam bidang intervensi jantung dan telah menyambut para fellow dengan baik.

Program ini sendiri berdurasi 12 bulan. Para dokter spesialis jantung ini akan mendapatkan pelatihan intensif dan pengalaman langsung di lapangan.

Baca Juga: Uti Nilam Sari, Dokter Alumni LPDP yang Jadi Pionir Medical Illustrator di RI

Sementara untuk pembiayaan, program ini dibiayai penuh oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang mencakup biaya registrasi, tuition fee, visa, serta seminar yang akan mendukung pengembangan kompetensi mereka selama menjalani studi.

13 dokter spesialis yang ikut juga telah diseleksi dengan ketat, termasuk melalui proses pemberkasan dokumen dan wawancara. Mereka diharapkan dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh, untuk meningkatkan layanan intervensi jantung di rumah sakit asalnya.

Adanya program ini juga diharapkan meningkatkan pelayanan intervensi jantung di Indonesia secara signifikan, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.

Leave a Reply