TopCareer.id – Lowongan kerja atau loker bodong masih jadi salah satu masalah penipuan yang kerap dihadapi oleh para pelamar kerja di Indonesia.
Menurut platform job portal JobStreet by SEEK, terdapat setidaknya dua modus penipuan lowongan kerja yang sering ditemukan di Indonesia, yaitu penipuan yang menargetkan uang korban dan pencurian data pribadi.
Modus penipuan loker ini semakin meresahkan masyarakat karena sering terlihat meyakinkan dan sulit dibedakan dari lowongan asli.
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana kedua modus berbahaya ini bekerja, agar Anda dapat melindungi diri dari ancaman tersebut, berikut penjelasan lengkapnya.
- Penipuan berbasis uang
Penipuan berbasis uang melibatkan individu yang secara tak sadar direkrut untuk memindahkan dana yang diperoleh secara ilegal, kepada oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Cara kerjanya, biasa pelaku kejahatan memposting tawaran pekerjaan yang menarik secara daring, menjanjikan bayaran tinggi untuk pekerjaan yang relatif ringan, seperti mengelola pembayaran.
Targetnya adalah orang-orang yang mencari penghasilan dengan mudah.
Baca Juga: Viral Loker Admin Judol, Kemnaker Minta Hati-Hati Cari Lowongan Kerja
Kemudian korban akan menerima uang di rekeningnya, yang seringkali dari sumber ilegal, lalu diminta menarik sebagian dan mengirim sisanya ke rekening lain, dengan meyakinkan mereka ini adalah bagian pekerjaan yang harus dilakukan.
Jika penipuan terungkap, korban dapat menghadapi konsekuensi hukum serius karena secara tidak sadar memfasilitasi transfer dana hasil pencurian.
Akibatnya, ada ancaman tuntutan pidana dan kewajiban finansial yang dihadapi korban loker bodong ini.
- Penipuan pencurian identitas
Seringkali, penjahat membuat loker palsu yang mengatasnamakan perusahaan resmi untuk menarik pelamar. Kemudian, korban diminta memberikan informasi pribadi sensitif, dengan dalih ini merupakan bagian dari proses rekrutmen.
Cara kerjanya, pelaku kejahatan membuat iklan lowongan kerja yang terlihat meyakinkan dan seringkali menggunakan nama perusahaan resmi untuk menarik pencari kerja potensial.
Iklan ini biasanya menjanjikan gaji menarik dan kondisi kerja yang fleksibel untuk menarik korban.
Baca Juga: Jobstreet Kasih 5 Tips Hindari Loker Bodong
Pelamar lalu diminta mengisi formulir yang meminta data-data pribadi yang sensitif, seperti rekening bank dan fotokopi atau foto KTP, atau dokumen identifikasi lainnya. Semua ini dikemas seolah-olah merupakan prosedur aplikasi resmi.
Setelah pelaku mendapatkan data pribadi korban, mereka dapat menyalahgunakannya untuk kegiatan penipuan, seperti membuka rekening bank atau mengajukan kredit atas nama korban.
Hal ini menyebabkan kerugian finansial dan tantangan besar bagi korban dalam memulihkan identitas mereka.
Untuk menghindari loker bodong, berikut ini beberapa tips yang dapat kamu lakukan:
- Lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang ingin dilamar
- Hindari lowongan kerja yang meminta pembayaran di muka
- Berhati-hatilah saat memberikan informasi pribadi yang sensitif
- Waspada terhadap tawaran kerja yang terlalu menggiurkan
- Gunakan platform pencarian kerja terpercaya
