TopCareer.id – Google baru saja menawarkan sejumlah karyawannya untuk resign secara sukarela.
Mereka yang ditawarkan untuk resign secara sukarela adalah pekerja di bagian Platforms & Devices, yang sebelumnya merupakan divisi gabungan dari tim yang mengerjakan perangkat keras Pixel dan perangkat lunak Android.
SVP Rick Osterloh pada akhir Januari lalu sudah mengirimkan memo tentang program ini bagi karyawannya. Perusahaan pun telah mengonfirmasi kabar ini kepada 9to5google dan menyatakan program tersebut tengah berlangsung.
Program ini hanya berlaku bagi karyawan di Amerika Serikat (AS), yang berada dalam divisi tersebut dan meliputi Android (Auto, TV, Wear OS, XR), Chrome, ChromeOS, Google Photos, Google One, Pixel, Fitbit, dan Nest.
“Tim Platform & Devices menawarkan program keluar sukarela yang memberikan kesempatan kepada Googler yang berbasis di AS yang bekerja di tim ini untuk secara sukarela meninggalkan perusahaan dengan paket pesangon,” tulis Google.
Baca Juga: Bukan Resign Biasa, Revenge Quitting Diprediksi Jadi Tren di 2025
Google memiliki banyak pekerja di seluruh dunia yang mengerjakan produk-produk ini, tetapi pengumuman tersebut hanya untuk mereka yang berada di AS.
Mengutip 9to5google, Rabu (5/2/2025), penawaran ini tidak berlaku untuk divisi Search, AI, atau yang lainnya. Namun, CFO Alphabet pada Oktober lalu menyebut, “mendorong efisiensi lebih lanjut” adalah prioritas utama.
Sebelum merger, tim perangkat keras Google sudah beralih ke model organisasi berbasis fungsi pada Januari lalu.
Dengan model ini, ada satu tim (dan satu pemimpin) yang menangani bidang seperti rekayasa perangkat keras untuk Pixel, Nest, dan Fitbit.
Saat itu, beberapa ratus pekerja juga terkena pemangkasan. Kemudian, penggabungan yang lebih besar pada bulan April bertujuan untuk “mempercepat pengambilan keputusan” di dalam perusahaan.
Setelah beberapa bulan berjalan, karyawan pun memiliki gambaran lebih jelas mengenai peran mereka.
Osterloh menyebutkan bahwa sejak penggabungan Pixel dan Android, tim telah menerima banyak pertanyaan mengenai kemungkinan program keluar sukarela ini.
Baca Juga: Hindari 3 Detail Ini Saat Kamu Bikin Surat Resign
Salah satu keluhan terhadap cara Google menangani PHK sebelumnya adalah tidak memberikan opsi bagi karyawan untuk pergi lebih dulu secara sukarela.
Dalam memonya, Google pun mengatakan program resign sukarela ini jadi kesempatan bagi mereka yang kurang sejalan dengan misi organisasi yang baru, atau mengalami kesulitan dengan posisinya dan kebijakan kerja hybrid.
Bagi mereka yang memutuskan untuk keluar dari Google, perusahaan akan memberikan paket pesangon, dengan detail lebih lanjut akan diumumkan secara internal dalam waktu dekat.
Dengan menawarkan program ini, Google mengatakan bahwa mereka ingin memastikan karyawannya benar-benar berkomitmen pada misi perusahaan, serta fokus membangun produk yang hebat dengan cepat dan efisien.