TopCareer.id – Kurma jadi salah satu makanan yang lekat dengan bulan puasa atau Ramadan. Meski kecil, buah ini juga menyimpan berbagai kandungan yang dapat menjaga kesehatan, termasuk saat menjalankan ibadah puasa.
Lailatul Muniroh, Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) menyebut, kurma mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami, serta bisa memberikan energi cepat yang membantu tubuh saat puasa.
“Kemudian juga mengandung serta yang baik untuk pencernaan. Mengandung beberapa vitamin dan mineral, protein, lemak sehat, fosfor, dan air,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Unair, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga: Pakar Kasih Tips Pilih Makanan Buka Puasa, Bukan Pakai Gorengan
Kandungan gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa dalam buah kurma pun menyimpan berbagai khasiat
“Glukosa memberikan sumber energi cepat untuk tubuh. Fruktosa untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan sukrosa memberi energi secara bertahap,” kata Lailatul.
Selain sebagai sumber energi, kata Lailatul, kurma juga memiliki manfaat lain yang mendukung kesehatan tubuh selama bulan puasa. Ia mengatakan, buah ini bisa menjaga hidrasi tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, kesehatan jantung.
“Selain itu, juga mengontrol kadar gula darah, menangkal radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi otak,” Lailatul menambahkan.
Baca Juga: 5 Tips Lindungi Data Pribadi Saat Belanja Online di Bulan Ramadan
Tak hanya dapat dimakan langsung, ada berbagai olahan sehat yang bisa dibuat dari kurma.
Lailatul mencontohkan, olahan ini seperti smoothie atau minuman sehat, seperti jus kurma tanpa tambahan gula, infused water kurma, dicampur oatmeal, chia seed, dan lain-lain sesuai selera.
Meski begitu, pastikan untuk mengonsumsi buah ini sesuai porsi yang tepat dan kebutuhan masing-masing orang.
“Perhatikan porsi, dua sampai tiga porsi tiap berbuka dan sahur. Perhatikan pula kebutuhan individu, semisal pada penderita diabetes perlu mengonsumsi kurma bersama makanan berserat lainnya untuk mengontrol gula darah,” pungkasnya.