TopCareer.id – Minuman dingin atau es jadi salah satu konsumsi favorit masyarakat untuk buka puasa. Namun, pakar mengatakan bahwa kebiasaan ini kurang baik bagi kesehatan pencernaan.
Menurut Rahmantio Adi, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya (Unesa), tubuh dalam kondisi dehidrasi dan saluran pencernaan jadi lebih sensitif usai seharian berpuasa.
Perubahan suhu mendadak karena konsumsi minuman dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sementara, memperlambat pencernaan, dan menimbulkan rasa tak nyaman seperti kram perut atau gangguan lambung.
“Sederhananya itu tubuh harus diberikan cairan yang hangat atau bersuhu ruangan untuk berbuka agar proses pencernaan itu berjalan lebih optimal,” kata Adi, dikutip dari laman resmi Unesa, Jumat (14/3/2025).
Langsung minum minuman dingin atau menggunakan es saat buka puasa juga dapat berefek negatif pada kelompok tertentu, misalnya penderita maag dan GERD, yang berisiko mengalami peningkatan asam lambung.
Baca Juga: Pakar Kasih Tips Pilih Makanan Buka Puasa, Bukan Pakai Gorengan
Orang dengan gangguan sirkulasi darah juga harus hati-hati saat buka puasa dengan minuman dingin, karena perubahan suhu drastis dapat mengganggu aliran darah.
Kelompok lain yang wajib waspada adalah anak dan lansia, karena mereka lebih sensitif terhadap perubahan suhu, sehingga disarankan tak langsung mengonsumsi minuman dingin setelah berbuka.
Namun, Adi menegaskan bukan berarti tak boleh berbuka puasa dengan minuman dingin. Hal ini bisa dilakukan tanpa harus menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan pencernaan.
Adi menyarankan, jangan langsung menenggak minuman dingin saat buka puasa. Mulailah dengan makanan ringan seperti kurma, buah, atau sup hangat untuk mempersiapkan pencernaan.
Lalu, minumlah dulu air mineral atau air putih hangat dan berikan jeda agar tubuh bisa beradaptasi dengan suhu normal. Berikutnya, pilih minuman yang tidak terlalu dingin.
Baca Juga: Rahasia Eks Menlu Retno Marsudi Jaga Kebugaran Saat Puasa Ramadan
Jika masih sangat dingin, Adi menyarankan untuk diamkan dulu di suhu ruangan agar lebih aman untuk sistem pencernaan.
Saat minum, jangan langsung dikonsumsi dalam jumlah banyak namun perlahan. Mengonsumsi minuman dingin dalam jumlah besar secara bersamaan dapat mengejutkan tubuh. Karena itu, kombinasikan dengan makanan yang mudah dicerna.
Adi juga mengatakan, minuman dingin sebaiknya tak dikonsumsi dalm kondisi perut kosong. Inilah pentingnya memulai dengan makana ringan.
Hindari juga mengonsumsi minuman manis dan dingin sekaligus secara berlebihan. Meskipun menyegarkan, minuman manis dingin seperti es teh atau sirup juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Yang penting, berikan dulu waktu bagi tubuh untuk beradaptasi, konsumsi minuman dingin dengan suhu yang tidak terlalu ekstrem, serta minumlah dengan perlahan.