Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Pesan Menteri ESDM Bahlil ke Pemudik: Jangan Lupa Cabut Colokan Listrik

Menteri ESDM Bahlil-Lahadalia membuka Indonesia Mining Summit 2024. (Dok. Kementerian ESDM)

TopCareer.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengingatkan pemudik untuk mencabut peralatan listrik sebelum kembali ke kampung halaman, demi mencegah risiko kebakaran atau kecelakaan listrik lainnya.

Hal itu disampaikan Bahlil saat melepas keberangkatan 1.407 peserta mudik bersama sektor ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

“Cek, jangan sampai masih ada setrika yang belum dicabut, jangan sampai ada dispenser yang colokannya belum dicabut, maupun yang lainnya jangan sampai nasi masih ada di dalam (rice cooker) belum dicabut, itu bahaya,” kata Bahlil, dikutip dari keterangan tertulis.

Baca Juga: Menkes: Kecelakaan Lalu Lintas Ancaman Utama Saat Mudik

Kementerian ESDM bersama para pemangku kepentingan sendiri telah membentuk Posko Sektor ESDM periode Ramadan-Idulfitri (Rafi) 2025 sejak 17 Maret 2025.

Posko ini dikoordinasikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan bertugas memastikan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat selama periode mudik dan Lebaran.

Menteri ESDM lebih lanjut mengungkapkan, kondisi ketahanan energi saat ini berada dalam keadaan stabil.

Masa ketahanan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional berada di kisaran 18 sampai 21 hari sementara, Liquified Petroleum Gas (LPG) rata-rata nasional dapat bertahan hingga 16 hari

Selain itu, PLN juga telah melakukan berbagai persiapan termasuk memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), untuk mendukung para pemudik yang menggunakan mobil listrik.

“Terjadi peningkatan cukup besar dalam penggunaan kendaraan listrik, mencapai 7,5 kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” Bahlil mengklaim.

Baca Juga: Tips Aman Tinggalkan Rumah Kosong Saat Mudik Lebaran

Program mudik yang digelar Kementerian ESDM sendiri melibatkan sejumlah badan usaha di sektor ESDM. MIND ID menyediakan 15 bus, PT Pertamina 6 bus, PT PLN 5 bus, PT PGN 3 bus, PT BRI 2 bus, dan PT BSI 1 bus.

32 bus diberangkatkan dengan membawa 1.407 pemudik yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Golongan I dan II, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), serta pegawai outsourcing dan keluarganya di lingkungan Kementerian ESDM.

Ada dua jalur utama yang tercakup di program mudik ini yaitu Jalur Barat yang mencakup Lampung hingga Medan, serta Jalur Timur yang meliputi Cirebon hingga Malang.

Leave a Reply