TopCareer.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memprediksi puncak arus balik Lebaran penumpang kereta akan terjadi pada 6 April 2025.
“KAI memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025 (H+5) dengan jumlah penumpang mencapai 267.613 orang,” kata Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025).
“KAI mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket untuk segera melakukan pemesanan agar mendapatkan jadwal perjalanan yang sesuai,” Didiek menambahkan.
Adapun, minat masyarakat dalam menggunakan kereta api di masa Angkutan Lebaran 2025 dinilai tinggi.
KAI menyediakan 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April. Dari total kapasitas tersebut, 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 untuk Kereta Api Lokal.
Baca Juga: Tips Ajarkan Anak Bijak Saat Kelola Uang Lebaran
Hingga 3 April 2025 pukul 07.00 WIB, total 3.872.675 tiket telah terjual atau 84,34 persen dari kapasitas tersedia.
Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.344.297 tiket dengan tingkat okupansi 97,11 persen, sementara KA Lokal terjual sebanyak 528.378 tiket atau 46,04 persen dari kapasitas yang disediakan.
Secara kumulatif, dari 21 Maret hingga 2 April 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 2.555.404 penumpang telah menggunakan layanan kereta api.
Meski KAI memperkirakan puncak arus balik terjadi pada 6 April, data mencatat ada banyak pengguna yang telah memilih untuk kembali lebih awal.
Pada 1 April 2025, jumlah penumpang mencapai 252.898 orang dalam sehari, terdiri dari 205.725 penumpang KA Jarak Jauh dan 47.173 penumpang KA Lokal.
Tren terus meningkat pada 2 April 2025 dengan total 274.186 penumpang yang terdiri dari 223.221 penumpang KA JJ dan 50.965 penumpang KA Lokal.
Baca Juga: Ditanyakan Kapan Nikah Saat Kumpul Keluarga? Ini Tips dari Pakar Unair
Sementara pada 3 April 2025 hingga pukul 07.00 WIB menurut angka penjualan sementara, ada 232.399 orang akan bepergian menggunakan kereta api dengan rincian 197.593 penumpang KA JJ dan 34.806 penumpang KA Lokal.
“Dari data yang ada, sejak 1 hingga 3 April, jumlah penumpang harian bahkan melampaui puncak arus mudik yang terjadi pada 28 Maret lalu, yang mencapai 215.564 orang,” ujar Didiek.
Didiek mengungkapkan, arus balik tahun ini lebih terdistribusi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia menyebut, kebijakan kerja dari mana saja membuat jadwal perjalanan jadi lebih fleksibel.
“Kebijakan Work From Anywhere (WFA) memungkinkan masyarakat untuk lebih fleksibel dalam menentukan jadwal perjalanan. Dengan demikian, kepadatan tidak hanya terfokus pada satu atau dua hari tertentu, sehingga arus balik menjadi lebih lancar,” pungkas Didiek.
