TopCareer.id – Banyak orang sering minum kopi diikuti mengonsumsi multivitamin di pagi hari. Alasan yang sering dilontarkan adalah karena keduanya biasa dikonsumsi tak lama setelah sarapan.
Namun menurut pakar, ada efek yang kurang baik bagi tubuh juga konsumsinya dilakukan secara berdekatan.
Menurut Trisni Untari Dewi, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, kombinasi waktu yang tidak tepat antara kopi dan multivitamin dapat mengurangi efektivitas penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Dokter spesialis farmakologi klinik ini pun mengingatkan masyarakat tentang interaksi antara kopi dan multivitamin.
“Kopi adalah minuman berkafein yang merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kewaspadaan,” kata Trisni, dikutip dari laman resmi IPB University, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: Saran Penyajian Kopi yang Bikin Panjang Umur
Namun, mengonsumsi kopi dengan tidak bijak justru mengganggu penyerapan vitamin dan mineral penting lainnya.
Trisni menjelaskan, kopi mengandung kafein dan tanin. Dua senyawa ini dapat memengaruhi penyerapan zat gizi tertentu.
“Senyawa tanin yang terkandung dalam kopi dapat membentuk kompleks dengan zat besi sehingga mengurangi penyerapannya di usus,” kata Trisni.
Kafein bisa mengurangi penyerapan kalsium di usus dan meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urin, yang berisiko pada kesehatan tulang jika dikonsumsi tinggi tanpa asupan kalsium yang cukup.
Baca Juga: Yuk Racik Kopi Sendiri! Lebih Nikmat, Stres pun Hilang
“Tak hanya itu, kafein juga terbukti meningkatkan pengeluaran vitamin larut air seperti vitamin C serta vitamin B1 dan B6. Jika dikonsumsi bersamaan, maka manfaat multivitamin bisa berkurang.”
Karena itu, Trisni menyarankan agar konsumsi kopi diberi jeda 1 sampai 2 jam setelah mengonsumsi multivitamin atau makanan yang mengandung zat besi dan kalsium, guna menghindari interaksi negatif.
“Misalnya, jika sarapan pukul 7 pagi dan mengonsumsi vitamin saat itu, maka kopi bisa diminum sekitar pukul 9 pagi,” kata Trisni.
Selain itu, minumlah air putih yang cukup setelah mengonsumsi kopi, sehingga kesehatan yang prima tetap terjaga.
