TopCareer.id – Penipuan berkedok lowongan kerja, makin marak di berbagai platform. Para pelaku banyak memanfaatkan waktu pasca Idulfitri, yang sering jadi masa puncak pencarian kerja.
Menurut Glints TapLoker, terdapat kenaikan pengguna dan lamaran sekitar 50 persen sejak berakhirnya libur Lebaran.
Namun menurut Glints, ini juga sejalan dengan naiknya dugaan lowongan kerja palsu yang mencapai empat kali lipat dalam laporan pengguna, serta disaring tim internal mereka.
Salah satu yang ditemukan Glints TapLoker adalah seorang pencari kerja yang melamar kerja Admin E-Commerce, yang diiklankan oleh sebuah perusahaan berlokasi di Jakarta.
Setelah lolos penyaringan, ia diminta untuk mengikuti wawancara lewat Telegram. Perusahaan lalu mengatakan bahwa pekerjaannya dilakukan secara remote atau bisa dikerjakan jarak jauh.
Pekerjaannya adalah mengatur pengiriman sejumlah produk kepada pelanggan di sebuah platform e-commerce populer seperti Shopee.
Pencari kerja menyetujuinya dan mendapat target menyelesaikan 15 pengiriman. Di sini, ia mendapat akses ke akun perusahaan dengan saldo terisi. Korban diminta untuk membeli dan mengirim barang lewat akun tersebut.
Baca Juga: Jobstreet Kasih 5 Tips Hindari Loker Bodong
Korban awalnya berhasil menyelesaikan 3 pengiriman dan mendapatkan imbalan Rp 49.000 yang dikirim ke dompet elektronik e-commerce miliknya. Dana itu disebut sebagai “profit” atau kompensasi.
Namun, perusahaan memberinya tugas baru yang memerlukan dana lebih besar dari isi saldo dompet elektronik e-commerce pelamar.
Ketika pelamar itu menolak, penipu mengancam akan mengirimkan pesanan barang dalam jumlah besar ke alamat rumahnya menggunakan metode cash on delivery (COD).
Ia juga akan dipaksa membayar biaya tinggi dari pesanan dalam jumlah besar tersebut. Di sini, pelamar kerja curiga dan melaporkan kejadian tersebut ke Glints TapLoker.
Cynthia Dewi, Head of Platform Operations Glints TapLoker mengatakan, perusahaan yang terlibat lolos verifikasi identitas tahap awal, usai mengirimkan dokumen legal yang valid.
Deskripsi dan pekerjaan yang diunggah juga tidak menunjukkan indikasi risiko. Setelah menerima laporan pengguna tersebut, Glints TapLoker menugaskan tim job fraud untuk melakukan investigasi.
Baca Juga: Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja, Ini yang Harus Dilakukan
Usai verifikasi detail, perusahaan mencurigakan tersebut segera diblokir dan dihapus dari platform.
Menurut Cynthia, terdapat kenaikan kasus penipuan dengan modus meminta korban untuk melanjutkan pembicaraan lewat aplikasi pesan anonim seperti Telegram.
Penipu kerap meminta korban untuk mentransfer uang ke rekening mereka, sebagai bagian dari proses wawancara atau rekrutmen palsu.
“Mereka semakin agresif dengan taktik mereka,” kata Cynthia, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (9/6/2025).
“Pertama, mereka memancing korban dengan imbalan uang kecil, lalu mengancam korban dengan kerugian uang ketika mereka tidak mengikuti permintaan berikutnya dari penipu,” ujarnya.
Tim Glints TapLoker pun melihat, pekerjaan work from home (WFH) atau remote dengan tugas sederhana seperti admin atau data entry, kerap dimanfaatkan untuk penipuan lowongan kerja.
Baca Juga: Marak PHK, OJK: Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu
Karena itu, para pencari kerja diminta untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas yang mencurigakan dari perusahaan atau rekruter, dalam proses melamar kerja.
Selain itu, segeralah hentikan komunikasi dengan terduga penipu, untuk kemudian dilaporkan ke platform.
Cynthia mengatakan, tindak penipuan biasanya terjadi di tahap lanjut rekrutmen, saat korban dan penipu berkomunikasi di luar platform. Pada tahap itu, Glints TapLoker tidak bisa memantau atau memblokir penipu.
Glints TapLoker pun mendorong pencari kerja untuk segera melaporkan lowongan dan perusahaan jika menemukan tingkah laku mencurigakan.
Para pencari kerja juga sebaiknya mengabaikan ancaman yang diberikan oleh para penipu karena mereka tidak dapat dipercaya.
Pengguna Glints juga bisa melaporkan lowongan kerja mencurigakan secara langsung lewat aplikasi, mengirim laporan via WhatsApp +62 895-1017-1504 atau email hi@glints.com.