Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Masalah Pencernaan Bikin Tidur Terganggu, Ini 6 Tips Mengatasinya

Ilustrasi tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan risiko kesehatan.Ilustrasi tidur (Pillow Advisor)

TopCareer.id – Tak cuma pikiran, masalah di pencernaan atau usus juga dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.

“Usus dan otak terhubung erat. Kesehatan usus yang buruk bisa jadi penyebab utama gangguan tidur,” kata Sam Tejada, penulis buku How to Win in Modern Wellness.

Tejada mengatakan, masalah pencernaan seperti perut kembung dapat mengganggu tidur.

Namun lebih dari itu, ketidakseimbangan mikrobioma usus bisa memicu peradangan kronis yang menekan saraf, sehingga tubuh sulit untuk rileks saat waktunya tidur.

Tejada menjelaskan, sekitar 90 persen serotonin, yang nantinya diubah jadi melatonin, diproduksi di usus.

“Kalau usus tidak sehat, nutrisi sulit diserap dan produksi hormon tidur pun terganggu,” kata Tejada seperti dikutip dari New York Post, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, bakteri baik di usus juga berperan dalam mengatur ritme sirkadian, jam biologis tubuh yang memengaruhi pola tidur. Pola tidur yang berantakan pun pada akhirnya akan memicu masalah kesehatan yang lebih besar.

6 Tips Jaga Pencernaan untuk Jaga Kualitas Tidur

Untuk itu, Tejada pun memberikan beberapa tips untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup, untuk menjaga kesehatan usus dan meningkatkan kualitas tidur.

  • Perbanyak serat

Tejada menyarankan untuk mengonsumsi serat dari buah, sayur, serta makanan prebiotik seperti bawang putih, bawang bombay, dan asparagus.

Serat tidak hanya menyehatkan usus, tapi juga menjaga kolesterol, menstabilkan gula darah, serta mendukung kesehatan jantung.

Baca Juga: 5 Tips Tenangkan Pikiran Jelang Tidur Buat Redakan Kekhawatiran

  • Konsumsi probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang terkandung dalam makanan dan suplemen, di mana setiap strain memiliki dampak kesehatan yang berbeda.

“Probiotik yang baik dapat membantu menyeimbangkan bakteri usus, mengurangi peradangan, dan meningkatkan produksi serotonin,” ujarnya,

  • Batasi makanan olahan dan gula

Makanan tinggi gula dan olahan bisa memberi makan bakteri jahat dan memperparah peradangan usus, sehingga mengganggu tidur.

Studi di 2023 juga menunjukkan pola makan tinggi lemak jenuh dan junk food terkait dengan kualitas tidur yang buruk.

  • Lakukan tes kesehatan fungsional

Tes kesehatan fungsional merangkum hasil tes laboratorium individu, yang bisa mengungkapkan pola dan gangguan biokimia yang penting.

Laporan ini bisa membantu mendeteksi ketidakseimbangan usus dan memberi panduan untuk memperbaiki penyerapan nutrisi.

Baca Juga: Kurang Tidur? Siap-Siap Ini yang Akan Terjadi pada Kulitmu

  • Terhidrasi

Minum air yang cukup setiap hari penting untuk pencernaan. Dehidrasi dapat menghambat proses metabolisme dan membuat tubuh sulit rileks.

“Hidrasi dan konsumsi elektrolit untuk membantu pencernaan dan meningkatkan relaksasi,” kata Tejada.

Delapan gelas air berukuran 237 ml sehari sudah jadi standar emas untuk hidrasi, meski beberapa ahli menyarankan untuk minum air putih setengah dari berat badan setiap hari.

Kebutuhan hidrasi bervariasi berdasarkan ukuran tubuh, metabolisme, pola makan, cuaca, dan tingkat aktivitas. Namun, para ahli menegaskan bahwa mendapatkan asupan air yang cukup sangat penting untuk kesehatan usus.

  • Kurangi makan di larut malam

Kebiasaan ngemil atau makan di tengah malam bisa merusak pola tidur. Selain itu, makan larut malam juga dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas.

Sebuah studi tahun 2023 juga menemukan bahwa mereka yang makan setelah pukul 21.00 memiliki risiko 28 persen lebih tinggi terkena stroke.

Para ahli menyarankan, makan malam dalam rentang waktu dua jam tertentu dapat meningkatkan penurunan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, dan melancarkan pencernaan.

Kamu bisa makan malam lebih awal, misalnya antara pukul 5 sore sampai 7 malam, agar selaras dengan ritme sirkadian tubuh.

Leave a Reply