Topcareer.id – Perusahaan pembuat mainan, Hasbro, mengumumkan pada Kamis (26/1/2023) akan mem-PHK sekitar 1.000 pekerja sebagai bagian dari langkah untuk menghemat hingga USD300 juta per tahun pada 2025.
Perusahaan yang berbasis di Rhode Island yang berusia hampir seabad ini merupakan perusahaan di balik mainan
Monopoly, Play-Doh, dan My Little Pony. Perusahaan mengatakan bahwa PHK berjumlah 15 persen dari tenaga kerja full time global.
Presiden dan chief operating officer Hasbro, Eric Nyman juga meninggalkan perusahaan, kata Hasbro dalam sebuah pernyataan.
“Perusahaan akan fokus pada brand yang lebih sedikit dan lebih besar; game; digital; dan bisnis langsung-ke-konsumen dan lisensi yang berkembang pesat,” kata Kepala eksekutif Hasbro Chris Cocks, mengutip laman Channel News Asia.
Baca juga:
Pada kuartal ketiga tahun lalu, Hasbro melaporkan penurunan pendapatan sebesar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Cocks mengatakan bahwa divisi produk konsumen Hasbro berkinerja buruk dalam tiga bulan terakhir tahun 2022 “dengan latar belakang lingkungan konsumen liburan yang menantang”.
Namun, dia mengatakan bahwa unit permainan peran Wizards of the Coast, game digital, Hasbro Pulse, dan bisnis lisensinya membukukan pertumbuhan kuartal keempat yang kuat. Hasbro akan melaporkan hasil kuartal keempat dan setahun penuh pada pertengahan Februari.