Topcareer.id – Rencana bisnis yang sehat mungkin jadi prioritas nomor satu ketika bicara soal resep menjadi pengusaha sukses saat memulai bisnis. Ada juga yang menyebut dana yang cukup atau investor sebagai daftar pertama untuk jadi wirausaha.
Tapi, sebuah studi baru yang baru saja dirilis oleh Indiana University Kelley School of Business memiliki saran yang tidak terduga bagi siapapun yang berencana untuk memulai atau menjalankan bisnis yang sukses di masa depan.
Kembangkan kecerdasan emosionalmu, karena hal itu kemungkinan besar akan terbukti tidak lebih berguna daripada apa pun yang melibatkan kecerdasan buku atau angka.
Penulis studi mendefinisikan “kecerdasan emosional” sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi seseorang untuk membantu mengatasi stres.
“Kami menemukan bahwa wirausahawan mendapatkan lebih banyak manfaat dari kompetensi emosional daripada kompetensi lain – seperti IQ – karena ketidakpastian dan ambiguitas yang tinggi yang muncul dalam dunia kewirausahaan dan bahkan lebih dapat diterapkan dalam krisis,” kata rekan penulis studi Regan Stevenson, asisten profesor kewirausahaan dan manajemen, mengutip Ladders.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini sangat penting mengingat pandemi Covid-19. Hampir semua bisnis, besar dan kecil, telah dipaksa untuk secara drastis mengubah cara kerja karyawan, cara produk diproduksi, dan cara pelanggan dilayani setelah virus corona.
Dengan mengingat keadaan yang sangat menegangkan ini, tidak sulit untuk memahami mengapa kecerdasan emosional adalah aset berharga bagi para wirausahawan akhir-akhir ini.
Baca juga: Mengenal Profesi Prompt Engineer, Tugasnya ‘Ngelatih’ Bot Di Era AI
“Menjadi wirausahawan bukanlah ‘tempat kerja tradisional’. Jika kamu seorang pengusaha, kamu tahu bahwa mengelola bisnis sering kali terasa seperti kamu berteriak sendirian di atas rollercoaster emosional,” Profesor Stevenson menjelaskan.
“Sifat ekstrem dari pengaturan ini membuat kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dan hubungan sosial menjadi lebih penting, terutama selama masa gangguan dan krisis besar.”
“Sifat pandemi yang ekstrem telah membuat kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dan hubungan sosial menjadi lebih penting, terutama selama masa-masa gangguan besar dan krisis,” tambah Ernest O’Boyle, profesor manajemen dan kewirausahaan dan Dale M. Ketua Coleman dalam Manajemen.
IQ telah lama dipandang sebagai standar emas untuk menilai kompetensi individu, tetapi ukuran kecerdasan yang hanya berfokus pada hafalan atau keterampilan matematika hanya menceritakan sebagian.
Memang sangat membantu bagi seorang pengusaha sukses untuk memiliki IQ tinggi, tetapi jika orang tersebut tidak dapat mengendalikan emosinya atau rusak karena ketidaknyamanan atau stres sekecil apa pun, kemungkinan bisnis mereka tidak akan hidup bertahan lama.
“Meskipun IQ tidak diragukan lagi adalah prediktor yang lebih baik untuk kinerja pekerjaan dan kesuksesan karier di semua pekerjaan, dalam domain kewirausahaan, kecerdasan emosional adalah peramal kesuksesan yang lebih kuat,” komentar O’Boyle.
“Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih sukses sebagai pemimpin bisnis dan menikmati kesuksesan daripada di pekerjaan dan karier yang lebih umum.”
Tentu saja, kecerdasan emosional bukan hanya tentang emosi pribadi seseorang. Kecerdasan emosional yang tinggi juga dikaitkan dengan rasa empati yang lebih kuat dan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dan berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang peduli.
