Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Edukasi

Dukung Transisi Energi Hijau, Monash Indonesia Buka Program Master of Sustainability

Monash University Indonesia meluncurkan program Master of Sustainability pada Sustainability Forum 2025, yang digelar pada 22 Mei 2025. (Dok: Monash University)

TopCareer.idMonash University, Indonesia meluncurkan program Master of Sustainability. Program ini akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.

Program Master of Sustainability diluncurkan sebagai bagian dari komitmen Monash University, Indonesia, untuk membentuk masa depan tenaga kerja hijau di Indonesia.

Matthew Nicholson, Pro-Vice Chancellor & President Monash University, Indonesia mengatakan, Indonesia berada di garis depan transisi keberlanjutan global.

“Namun keberhasilannya bergantung pada kemampuan kita untuk membangun tenaga kerja terampil yang dapat mendorong perubahan,” ujarnya, dikutip dari siaran pers.

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menjembatani kesenjangan talenta di sektor keberlanjutan, khususnya di bidang energi, konstruksi, pertanian, dan keuangan.

Meski memiliki target emisi karbon nol bersih pada 2060, pasokan talenta hijau di Indonesia sekarang belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Baca Juga: Misi Peneliti Derry Tanti Dorong Lebih Banyak Perempuan Terjun di Bidang STEM dan AI

Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) menyebut, sektor energi terbarukan di Indonesia berpotensi menciptakan 400.000 pekerjaan baru pada tahun 2030.

Namun, laporan LinkedIn menunjukkan di antara tahun 2023-2024, permintaan terhadap talenta hijau meningkat sebesar 11,6 persen.

Sementara pasokannya hanya tumbuh sebesar 5,6 persen. Ketimpangan yang semakin melebar ini pun membutuhkan langkah cepat dan strategis.

Eniya Listiyani Dewi, Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan, energi terbarukan adalah inti dari transisi energi Indonesia.

Dalam pembukaan Sustainability Forum 2025 yang digelar di kampus Monash University, Indonesia, Kamis (22/5/2025), Eniya juga menyoroti kesenjangan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri, khususnya di bidang teknis.

Baca Juga: Monash University Indonesia Resmi Jadi Tujuan Beasiswa LPDP

“Transisi energi bukan hanya tentang mengganti sumber energi, tetapi juga menciptakan peluang kerja yang inklusif dan berkelanjutan bagi generasi muda,” kata Eniya.

“Untuk itu, upaya upskilling dan perluasan akses pendidikan vokasi menjadi langkah strategis,” imbuhnya.

Program Master of Sustainability dirancang untuk para profesional dari berbagai latar belakang, yang ingin memperdalam pengetahuan tentang keberlanjutan, serta menguasai keterampilan praktis untuk menghadirkan solusi.

Program ini disesuaikan dengan kebutuhan industri, memastikan lulusannya siap memimpin ekonomi hijau dan tantangan nasional.

Mahasiswa nantinya akan mendalami isu-isu keberlanjutan melalui kurikulum interdisipliner yang mencakup topik-topik seperti mitigasi perubahan iklim, transisi energi, kota berkelanjutan, dan ekonomi sirkular.

Mereka juga akan mendapatkan pengalaman langsung melalui penempatan kerja di industri, serta proyek kolaboratif bersama perusahaan, pemerintah, dan LSM.

Informasi lebih lanjut mengenai program ini dan pendaftarannya, dapat dicek melalui situs resmi Monash University, Indonesia.

Leave a Reply