Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menaker: Perlu Kearifan Lokal dalam Hubungan Industrial yang Harmonis

Menaker dalam Leader's Talk yang diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jakarta, Kamis (3/7/2025). (Dok: Kemnaker)

TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa penting untuk menerapkan nilai-nilai kearifan lokal, dalam membangun hubungan industrial yang harmonis di lingkungan perusahaan.

Hal ini disampaikan Menaker dalam Leader’s Talk yang diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

“Hubungan industrial itu bukan hanya soal administratif, tetapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana kita membangun value, semangat bersama, dan komitmen bersama,” kata Yassierli.

Ia menyebut, relasi antara manajemen dan pekerja tidak cukup dibangun hanya melalui pendekatan administratif, tetapi harus dilandasi oleh semangat gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat.

Menurut Yassierli, pendekatan yang terlalu teknokratis dalam hubungan kerja malah bisa menimbulkan kesenjangan antara manajemen dan pekerja, terutama dalam aspek kesejahteraan.

Baca Juga: Menaker: Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia Masih Rendah

Karena itu, penting untuk menjadikan nilai-nilai lokal sebagai fondasi dalam membangun relasi industrial yang sehat dan berkeadilan.

“Ada yang missing dalam puzzle pembangunan kita, yaitu local wisdom,” kata Yassierli, mengutip keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).

“Padahal, local wisdom inilah yang justru menjadi pengikat kita sebagai satu bangsa, yaitu nilai gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah. Ini bukan sekadar slogan, tetapi bagian dari jati diri bangsa,” ujarnya.

Ia pun mencontohkan pentingnya membangun kepedulian sosial dalam hubungan kerja.

Salah satunya adalah dengan mendorong agar perusahaan aplikasi memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online, sebagai bentuk apresiasi, meski saat itu belum ada aturan yang mewajibkan.

Baca Juga: Menaker: Tantangan Utama Dunia Kerja Bukan Hanya Soal Angka Pengangguran

“Ini bukan soal regulasi, tetapi soal kepedulian. Saya sendiri punya asisten rumah tangga, dan saya memberikan THR bukan karena ada aturan, tetapi karena saya menghargai jasanya,” kata Yassierli.

Di hadapan jajaran pimpinan dan perwakilan pekerja KAI, Menaker pun mengajak seluruh elemen perusahaan untuk membangun kesatuan visi dalam memajukan bangsa melalui kolaborasi yang harmonis.

Purpose atau tujuan utama perusahaan harus sejalan, dan visi antara manajemen dan pekerja perlu disatukan,” kata Menaker.

“Yaitu berkontribusi nyata dalam membangun bangsa secara kolektif melalui hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan,” pungkasnya.

Leave a Reply