Topcareer.id – Dengan semakin menerapkan gaya hidup sehat, teknologi kedokteran yang makin canggih, usia harapan hidup masa terus bertambah. Orang malah kian yakin di masa depan yang tak lama lagi, manusia yang hidup di atas 100 tahun kian banyak. Bila, manusia kian hidup panjang, pada usia berapa mereka sebaiknya pensiun?
Usia 55 hingga 65 tahun kini dinilai bukan usia ideal untuk pensiun. Hal itu dikatakan mantan Ketua National Association of Pension Funds (NAPF) Inggris, Alan Pickering. Ia percaya bahwa harapan hidup yang lebih lama membuat usia pensiun 65 tahun tak bisa diterapkan.
Dalam laman Daily Mail, dia mengatakan usia yang lebih tinggi harus bertahap pada tahun 2030 untuk melindungi pensiun jutaan pekerja. Menurutnya, tak mungkin rasanya untuk menjalani kehidupan hari tua hingga usia 90 jika rata-rata orang bekerja 25 dan pensiun di umur 55. Dengan begitu lama kerja 30 tahun, sementara lama jalani hari tua 35 tahun atau bahkan lebih.
Baca juga: Tantangan Berat Generasi Sandwich: Merawat Orang Tua dan Membesarkan Anak
“Kamu tidak bisa menciptakan kekayaan yang cukup dalam 30 tahun kerja untuk mendukung 40 tahun pensiun. Omong kosong untuk memiliki usia pensiun negara sekarang yang lebih rendah daripada yang diperkenalkan David Lloyd George pada tahun 1908. Dia menetapkan usia 70 tahun,” ucap Alan.
The Centre-Left think-tank the Institute for Public Policy Research menyerukan agar usia pensiun negara dinaikkan menjadi 67, dengan mengatakan kebijakan pensiun pemerintah terlalu rumit dan membuat menabung untuk hari tua menjadi sulit.
Sementara itu, David Blanchett, kepala penelitian pensiun di Manajemen Investasi Morningstar menemukan bahwa usia pensiun aktual seorang klien mendekati usia 61.
Baca juga: Tips Menghadapi Bawahan yang Lebih Tua
Klien yang berharap pensiun pada usia rata-rata 58 akan pensiun nanti. Dan mereka yang memperkirakan akan pensiun pada usia 70 tahun bakal melakukannya kira-kira empat tahun sebelumnya. Mereka yang memperkirakan usia pensiun 61 biasanya tepat.
Mr. Blanchett mengungkapkan konsep tersebut sebagai korelasi matematis – setiap tahun pensiun yang direncanakan sebelum atau setelah usia 61 menghasilkan perbedaan setengah tahun dalam usia pensiun yang sebenarnya.
Misalnya, klien yang berencana pensiun pada usia 69 tahun kemungkinan akan melakukannya empat tahun sebelumnya, pada usia 65 tahun. (Berikut rumusnya: 69 – 61 = 8 x 0,5 = 4; 69 – 4 = 65.)
“Saya yakin saya akan menemukan langkah-langkah lain yang sangat kuat dari apa yang dapat kita gunakan untuk memprediksi terkait usia pensiun,” kata Mr Blanchett. *
Editor: Ade Irwansyah