Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Banjir Tiba, Awas Gangguan Gatal Jamur

Suasana banjir awal 2020. (dok. Kompas)

Topcareer.id – Banjir yang satu-dua hari ini melanda Jakarta dan daerah sekitarnya menandai musim awal hujan. Artinya, risiko banjir masih menghadang.

Namun, banjir tak hanya merusak dan merendam bangunan. Risiko penyakit juga mengintai. Salah satunya gangguan gatal jamur.

Datangnya musim hujan memang bisa menjadi momok. Hal ini tentu saja membuat kita bersentuhan langsung dengan air maupun tempat-tempat yang sudah terkena sumber penyakit.

Baca juga: Usaha Ini Laris Saat Banjir Melanda

Ya, bagian tubuh paling pertama yang bersinggungan dengan air banjir yang kotor adalah kulit. Ia bagian tubuh dengan tingkat sensitivitas tinggi terhadap kondisi lingkungan yang tidak kondusif seperti halnya air banjir. Gejala yang paling cepat dirasakan kulit adalah gatal-gatal.

Gejala gatal-gatal pasca-banjir lebih umum disebabkan oleh jamur ketimbang virus atau bakteri. Fakta menyebutkan, jamur dapat hidup di mana saja seperti di udara, tanah, dan air. Termasuk pada pakaian, tempat-tempat dengan tingkat kelembapan tinggi, dan juga tubuh manusia.

Penyakit kulit akibat banjir

Di negara tropis seperti Indonesia, jamur mendapat tempat berkembang biak yang paling kondusif. Jamur di negara tropis bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan lanjut usia.

Sebelum mengobati, perlu diketahui terlebih dahulu ciri-ciri penyakitnya. Seseorang yang mengidapnya akan memperlihatkan peradangan dan iritasi berwarna merah yang terasa gatal pada bagian yang terserang.

Gangguan itu harus segera diatasi. Selain rasa gatal membuat pengidapnya tidak nyaman, jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan penyakit yang lebih serius. Saat ini dikenal ragam gangguan jamur pada kulit seperti kutu air, panu, kadas, dan kurap.

Tujuan penyembuhan adalah untuk menghilangkan rasa gatal, menormalkan warna kulit, dan tentunya tanpa risiko efek samping mengingat kondisi kulit manusia yang sangat sensitif.

Obat-obatan topikal yang mengandung dermatofit dan ragi jenis miconazole, tonaftole, klotrimazol, keratolitik, antiseptik sangat dianjurkan untuk mengatasi gangguan itu. Umumnya obat gatal jamur terdapat di pasaran obat yang dapat digunakan secara mudah dan praktis. Biasanya tersedia dalam bentuk salep atau cair. Yuk, segera cari obatnya. * Diolah dari berbagai sumber.

the authorAde Irwansyah

Leave a Reply