Topcareer.id – Kerja di bidang periklanan memang asyik, lho. Salah satu bidang pekerjaan di dunia periklanan adalah copy writer alias penulis naskah iklan. Dia yang bikin dialog atau slogan yang bikin kita teringat terus dari sebuah iklan.
Tempat copywriter bekerja disebut Departemen Kreatif. Pemimpin departemen ini disebut Creative Director. Departemen Kreatif adalah “dapur” tempat iklan dibuat.
Di buku Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan (2005), Agus S.Madjadikara menuliskan pekerjaan copywriter adalah: menulis berbagai jenis naskah (teks) iklan—untuk kemudian dicetak atau dimuat di media cetak atau diperdengarkan di radio atau di televisi.
Baca juga: Ini Cara Untuk Meningkatkan Skill Menulis
Karena sebuah iklan tak hanya menampilkan teks, tapi juga gambar (entah gambar produk, ilustrasi, atau orang alias model iklan), seorang copywriter memerlukan mitra yang mengatur tata letak gambar dan teks atau layout. Mitra copywriter ini biasa disebut dengan Art Director atau Visualiser.
Seperti sudah disebut di atas, seorang copywriter tidak hanya dituntut untuk bisa menulis naskah iklan untuk media cetak saja, namun juga naskah iklan untuk media elektronik, khususnya radio dan televisi. Teknik penulisan untuk media cetak dan media elektronik tentu saja berbeda.
Yang satu untuk dibaca (media cetak), yang satu lagi untuk diperdengarkan dan ditonton (media elektronik). Gaya bahasa untuk media elektronik adalah gaya bahasa lisan.
Dalam proses produksinya, iklan cetak juga beda dengan iklan media elektronik. Naskah iklan untuk media cetak tentu untuk dicetak. Sedang naskah iklan untuk media elektronik disiapkan untuk direkam di studio rekaman. Teks iklan yang berupa ujaran manusia yang direkam itu kemudian digabung dengan suara-suara lainnya atau diberi efek suara sesuai kebutuhan iklan, seperti suara kicau burung, kereta api, kokok ayam, dan banyak lagi.
Oke, gambaran umum pekerjaan copywriter sudah kamu tahu, lantas apa syarat mutlak jadi seorang copywriter?