Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 17, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Setiap Tahun, Perusahaan Ini Belikan 2 Rumah Buat Karyawan

Ilustrasi. (dok. World of buzz)

Topcareer.id – Selain gaji, tentu penawaran perusahaan untuk kesejahteraan karyawan patut kamu pertimbangkan ketika menerima pekerjaan di sebuah perusahaan.

Pemenuhan kesejahteraan merupakan upaya perusahaan untuk menunjukan penghargaan atas hasil kerja dari karyawan tersebut. Salah satunya Zhongming Yu anak perusahaan Anyu Industry Co. Ltd.

Dikutip dari Worldofbuzz.com, belum lama ini perusahaan yang memproduksi peralatan listrik di China ini bahkan memberikan 2 aset properti seharga RM 1.117.000 atau setara Rp2,2 miliar setiap tahun kepada karyawannya yang mengalami kesulitan keuangan dan sudah bekerja setidaknya 10 tahun di perusahaan tersebut.

Menurut Chairman Zhongming Yu, Sin Chew, bantuan itu cukup bermanfaat bagi karyawan yang mengalami kesulitan keuangan.

Baca juga: Tiga Cara agar Stres Kantor Tak Terbawa ke Rumah

“Perusahaan akan memberikan bantuan bagi beberapa karyawan di perusahaan yang mengalami kesulitan dalam keluarga mereka, seperti membeli rumah, memberi beasiswa agar anak-anak mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan dan memberikan kesempatan istri mereka untuk dapat bekerja di perusahaan. Jika ada yang lansia, mereka dapat menikmati berkebun dan bertanian di tempat yang sudah disediakan.” ungkapnya.

Sebelumnya, bantuan yang diberikan dalam bentuk uang untuk membeli rumah, namun pada tahun 2015 perusahaan tersebut sudah dapat langsung membelikannya dalam bentuk rumah berikut sertifikat. Tak hanya itu mereka juga mengurusi hinga perubahan nama kepemilikan aset rumah yang diterima karyawan tersebut.

Baca juga: Alasan Bekerja dari Rumah adalah Tren Kerja di Masa Depan

Chew juga menegaskan bahwa perusahaan itu bukan perusahaan yang kaya dan untuk menjalankannya pun tidak mudah, sehingga mereka harus mengajukan pinjaman ke bank. Namun karena ia menganggap semua orang yang bekerja diperusahaanya adalah keluarga, maka terciptalah budaya seperti itu.

“Kami ini bukan pekerja pabrik, tetapi kami ini adalah keluarga besar. Karyawan itu dianggap sebagai saudara kami. Jadi ketika mereka memiliki masalah dalam keluarga, bukankah kami harus membantu.”ucapnya. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply