Topcareer.id – Pernahkah kamu sedang melakukan wawancara kerja, dan tiba-tiba di pertemuan kedua atau bahkan yang ketiga, Wuuzzzzz! Pewawancara tiba-tiba menghilang.
Hal ini sering disebut sebagai HRD Ghosting. Ini bukan tren baru, perusahaan pemberi kerja akan meningkatkan pencarian kandidat lain setelah proses wawancaramu berlangsung. Ini adalah tren yang menjengkelkan.
Beberapa generasi pekerja pernah mengalami HRD ghosting seperti ini. Manajer dan perekrut SDM mendadak tidak dapat dihubungi, bahkan ketika pelamar itu telah menginvestasikan banyak waktu ke dalam proses perekrutan yang mereka minta.
Dikutip dari payscale.com, Senin (8/6/2020), berikut ini beberapa alasannya.
Kamu telah melewatkan instruksi penting
Ada kemungkinan kamu mengabaikan langkah penting dari proses aplikasi lamaran kerja. Jika kamu diminta untuk mengirimkan referensi atau surat pengantar misalnya, dan kamu tidak melakukannya, hal ini bisa menjadi alasan bagi calon majikan untuk menyingkirkanmu dari calon kandidat lain yang lebih fokus dan teliti dalam memenuhi persyaratan.
Perusahaan mengalami perubahan yang tidak terduga
Mungkin sesuatu hal berubah tiba-tiba di dalam perusahaan, misalnya seseorang sudah lebih dulu dipekerjakan, dipecat atau beralih departemen, dan sekarang mereka tidak membutuhkan lagi posisi yang kamu lamar.
Mereka merekrut seseorang secara internal
Banyak posisi diisi oleh kandidat internal. Lucunya, pekerjaan-pekerjaan ini sering diposting secara publik, meskipun para perekrut tahu betul bahwa mereka akan merekrut orang dari dalam.
Ini tidak benar-benar 100 persen etis, tetapi beberapa perusahaan tidak keberatan menyia-nyiakan waktu untuk melakukan wawancara palsu, hanya untuk memenuhi syarat perusahaan agar terlihat ada banyak aktivitas HRD yang berlangsung.
Perusahaan tidak terorganisir dengan baik
Sangat mungkin bahwa perusahaan yang mengundangmu wawancara memang memiliki niat untuk menghubungi kamu, tetapi mereka lalai untuk melakukannya. Mungkin organisasi, dan orang-orang yang bekerja di sana, sangat sibuk sekarang. Sehingga mereka lupa untuk menghubungi kamu dan malah mencari kandidat lain.
Editor: Feby Ferdian
