Topcareer.id – Beberapa orang berpikir bahwa semua tempat kerja sama saja. Kerja ya kerja, apa bedanya? Salah! Jika memiliki pemikiran seperti itu.
Ada perbedaan besar antara bekerja untuk perusahaan startup, dan bekerja untuk perusahaan yang sudah mapan.
Memang, keduanya memiliki kesamaan yang umum, sama-sama tempat kerja. Namun dalam beberapa tahun terakhir perusahaan besar telah mengadopsi beberapa sifat yang berasal dari budaya perusahaan startup.
Jika kamu sedang berada di awal karier, dan bertanya-tanya apa budaya perusahaan yang paling cocok untuk kamu, berikut beberapa fitur dan manfaat utama masing-masing perusahaan, untuk membantu kamu menemukannya.
Kamu akan cocok untuk masuk dalam budaya perusahaan startup jika…
Terbiasa berkembang dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan selalu berubah
Dalam startup, pekerjaan dapat berbeda dari hari ke hari. Peran serta tugas kamu juga dapat berubah sepenuhnya dari satu minggu ke minggu berikutnya.
Alasannya adalah bahwa startup, terutama startup tahap awal, belum memiliki proses tetap, dan banyak hal sedang dilakukan untuk pertama kalinya. Lingkungan yang serba cepat dan dinamis ini bisa sangat menarik dan memberimu banyak peluang untuk belajar dan menantang diri sendiri.
Banyak menerima tanggung jawab dengan tangan terbuka
Di startup, kamu akan didorong untuk bekerja secara mandiri dan mengatur waktu dalam menjalankan tugasmu sendiri. Pada tahap awal, ukuran tim startup kecil, yang berarti kamu akan memiliki tanggung jawab penuh untuk menyelesaikan tugas dan memutuskan bagaimana menyelesaikannya.
Jika kamu melakukan tugas dengan baik, kamu pasti akan diberi lebih banyak tanggung jawab dan bisa menaiki tangga karier lebih cepat daripada di lingkungan korporat. Jika kamu suka menyelesaikan sesuatu dan selalu siap untuk mengambil lebih banyak langkah, maka perusahaan startup akan cocok buat kamu.
Menjadi proaktif dan berkomitmen adalah mode default
Jika kamu tipe orang yang tidak bisa hanya menunggu untuk diberi tahu apa yang harus dilakukan, maka kamu akan lebih cocok dalam budaya startup. Dalam startup, kamu harus proaktif untuk memecahkan masalah, dan bersedia melakukan apa pun untuk memenuhi tenggat waktu dan menyelesaikan tugas.