Topcareer.id – Ada orang yang cukup minum teh hangat untuk menambah energi, tapi ada yang mengambil minuman berenergi untuk tingkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Ya, meski minuman berenergi memiliki manfaat, minuman ini juga bisa timbulkan masalah kesehatan, apalagi kalau kecanduan.
Dikutip dari laman Healthline, meskipun minuman berenergi mungkin tidak berbahaya seperti kecanduan narkoba, namun mereka memiliki banyak kesamaan perilaku.
Apa yang dapat membuat minuman energi bikin ketagihan? Bagi sebagian orang karena minuman itu mengandung beberapa zat pembentuk kebiasaan yang berpotensi, seperti kafein, gula atau pemanis buatan.
Baca Juga: Ini Batasan Konsumsi Minuman Berenergi yang Aman
Tanda-tanda kecanduan
Kecanduan minuman berenergi dapat melibatkan gejala adiktif yang terkait dengan fungsi otak dan sistem saraf, seperti berikut ini:
– mengidam yang kuat
– ketidakmampuan untuk mengontrol asupan minuman energimu
Tanda lain adalah mengalami withdrawal symptoms (putus ketergantungan) ketika menjauhkan diri dari minuman berenergi, seperti sakit kepala, lekas marah, kelelahan, dan perasaan tertekan.
Efek samping
Kecanduan minuman energi dapat memiliki efek samping negatif lainnya. Sebagai permulaan, minuman berenergi bersifat asam, dan sering mengkonsumsinya dapat menghitamkan gigimu dan membuat email aus seiring waktu. Ini dapat membuatmu lebih rentan terhadap masalah gigi, seperti gigi berlubang.
Efek samping ini lebih memprihatinkan jika kamu secara teratur minum minuman energi penuh gula, karena gula memberi makan bakteri yang membentuk plak, yang memicu kerusakan gigi. Selain itu, konsumsi minuman energi secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Baca Juga: Jangan Olahraga Sambil Konsumsi Minuman Berenergi
Bagaimana cara menghentikan kecanduan minuman energi?
Walaupun sepertinya sulit untuk berhenti dari minuman berenergi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Dua cara utama untuk menghentikan kecanduan meliputi:
Melakukan penghentian tiba-tiba
Artinya ini melibatkan berhenti dari minuman energi sekaligus, tetapi dapat mengakibatkan gejala ketergantungan. Hal ini dapat membantu tubuhmu pulih dari kecanduan minuman energi lebih cepat daripada mengurangi asupannya.
Mengurangi asupan
Ini melibatkan mengurangi asupan minuman energi secara perlahan dan metodis hingga kamu dapat berhenti. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, ini biasanya dapat membantumu menghindari gejala ketergantungan.
Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga yang terbaik untuk memilih yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kepribadianmu saat ini.**(RW)