Topcareer.id – Mulai Minggu (20/9) unduhan aplikasi video TikTok yang sangat populer dan aplikasi messenger WeChat dilarang di Amerika Serikat, Departemen Perdagangan AS mengumumkan Jumat (18/9).
Melalui sebuah pernyataan Departemen itu mengatakan bahwa langkah itu diperlukan untuk “menjaga keamanan nasional Amerika Serikat.”
Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif ganda pada bulan Agustus, mengatakan aplikasi akan ditutup pada 20 September jika tidak dijual kepada pemilik AS. Admin mengklaim Partai Komunis China menggunakan data yang dikumpulkan melalui aplikasi ini untuk mengancam keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi AS.
Baca Juga: YouTube Luncurkan Produk Mirip TikTok
Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan dalam sebuah wawancara di Fox Business News Jumat pagi (18/9) bahwa aturan baru yang diumumkan sehubungan dengan perintah eksekutif yang dikeluarkan pada bulan Agustus dan terpisah dari negosiasi yang sedang berlangsung antara TikTok dan pembeli tentatif AS termasuk Oracle dan Walmart.
Ross mengatakan bahwa untuk semua tujuan praktis WeChat ditutup di AS mulai Senin tengah malam (21/9) dengan keputusan Departemen Perdagangan yang baru.
“TikTok lebih rumit,” tambah Ross, ia mengatakan bahwa pada dasarnya batas waktu untuk kesepakatan dengan pembeli AS telah diperpanjang hingga 12 November 2020. Sementara masa tunggu tersebut, update atau pembaruan di aplikasi akan dilarang.