Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Monday, November 25, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Mengenal Whole Grain dan Whole Wheat, Mana Lebih Baik?

Foto Ilustrasi

Topcareer.id – Saat mencoba membuat pilihan sehat untuk dirimu dan keluarga, mungkin sulit untuk mengetahui produk mana yang akan dibeli.

Terutama pada produk biji-bijian dan gandum yang dikenal karena khasiatnya dalam menjaga meningkatkan kesehatan, seperti peningkatan kesehatan jantung, kontrol gula darah, dan manajemen berat badan.

Namun, dengan begitu banyak produk di pasaran serta iklan yang menyesatkan, kamu mungkin bertanya-tanya apakah kamu harus membeli produk dari biji-bijian atau gandum utuh.

Baca Juga: Daftar Makanan Ini Bisa Bantu Kamu Jaga Kesehatan Mental

Artikel ini membahas perbedaan antara produk gandum dan gandum utuh termasuk manfaatnya.

Perbandingan
Perbedaan utama antara gandum dan gandum utuh adalah jenis biji-bijian yang digunakan.

Produk biji-bijian dan gandum utuh mengandung ketiga komponen inti biji-bijian, yang juga dikenal sebagai caryopsis. Mereka adalah:

  • Bran (Sekam atau Dedak)
    Ini adalah lapisan luar berserat dari kernel yang kaya akan vitamin B dan mineral lainnya.
  • Germ
    Bagian reproduksi kernel ini kaya akan berbagai nutrisi, seperti lemak sehat, vitamin E, vitamin B, dan antioksidan.
  • Endosperm
    Merupakan omponen terbesar dari biji-bijian terdiri dari karbohidrat bertepung. Dalam kebanyakan kasus, tepung putih sebagian besar terdiri dari endosperm.

Ketika seluruh kernel ini digunakan, produsen dapat secara legal menggunakan istilah gandum atau gandum utuh tergantung pada jenis biji-bijian yang digunakan.

Istilah gandum utuh secara eksklusif digunakan untuk produk yang hanya menggunakan inti gandum utuh dalam produknya. Misalnya, roti gandum hanya akan berisi tepung terigu utuh, yang menggunakan inti gandum utuh.

Sebaliknya, gandum digunakan ketika biji-bijian lain ditambahkan ke produk, seperti bayam, barley, jagung, millet, quinoa, beras, gandum hitam, sorgum, teff, triticale, dan bahkan kernel gandum.

Pada dasarnya, semua produk gandum adalah gandum utuh, tetapi tidak semua produk gandum utuh itu gandum.

Mengingat produk gandum dan gandum utuh mengandung seluruh biji-bijian, berarti keduanya sama-sama bergizi.

Untuk produk gandum, penting untuk makan sebagian besar gandum atau produk gandum utuh, karena mengandung nutrisi paling banyak. Jangan tambah tepung olahan karena bisa menghilangkan bran serta germ, dan akan menghilangkan banyak nutrisi serta serat.

Baca Juga: Sukun Jadi Pilihan Sehat untuk Batasi Makanan Olahan

Sebagian besar penelitian yang menunjukkan manfaat gandum bagi kesehatan berasal dari serat, lemak sehat, dan nutrisi yang ditemukan di dalam germ dan bran dari gandum.

Studi review tahun 2019 yang melibatkan 137.807 orang menemukan hubungan terbalik yang signifikan antara konsumsi gandum dan berat badan. Ini menunjukkan bahwa gandum dapat membantu manajemen berat badan, kemungkinan karena efek dari serat yang terkandung di dalamnya.

Terlebih lagi, banyak penelitian telah mengaitkan diet yang diperkaya gandum dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, diabetes tipe 2, jenis kanker tertentu, dan kematian dini.

Sebaliknya, gandum olahan, yang kandungan bran serta germ nya telah dihilangkan, tidak terkait dengan manfaat kesehatan yang sama karena kandungan nutrisi dan seratnya rendah.

Oleh karena itu, cobalah untuk makan gandum utuh atau produk gandum jika memungkinkan.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply