Topcareer.id – Komentar yang disampaikan Elon Musk mengenai Tesla yang akan membuka peluang merger dengan produsen mobil lain cukup menarik.
Saat ini Tesla adalah pembuat mobil paling berharga di dunia dengan selisih yang lebar dengan produsen mobil manapun.
Meskipun Tesla tidak pernah menjadi anak perusahaan dari produsen mobil lain, Tesla pernah menjalin kemitraan dengan produsen mobil mapan di masa lalu.
Toyota dan Daimler Chrysler dulunya adalah investor besar pembuat mobil yang berbasis di California, dan Tesla dulu memproduksi powertrains listrik untuk mereka.
Program pasokan tersebut dihapuskan secara bertahap selama paruh pertama tahun 2010-an. Pada 2014, Daimler menjual sahamnya kepada Tesla, dan Toyota melakukan hal yang sama pada 2017.
Sejak itu, Tesla tidak memiliki kemitraan apa pun dengan pembuat mobil lain selain menjual kredit regulasi kepada mereka.
Selama beberapa tahun terakhir, value Tesla telah melonjak dan selama beberapa bulan terakhir dengan cepat melampaui semua pembuat mobil lain dan meraih sekitar setengah triliun US dolar.
Saat CEO Elon Musk menerima Penghargaan Axel Springer di Jerman (1/12) dan selama wawancara dengan CEO Mathias Döpfner, dia ditanya apakah membeli produsen mobil yang sudah ada itu serius.
“Kami pasti tidak akan melakukan akuisisi yang tidak bersahabat, tetapi jika seseorang mengatakan akan menjadi ide yang baik untuk bergabung dengan Tesla, kami akan melakukan pembahasan ini,” jawab Musk.
Tesla telah terlibat dalam banyak akuisisi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kebanyakan di antaranya terkait dengan talent dan teknologi manufaktur.
Sejak akuisisi pabrik Fremont, terlihat jelas bahwa Tesla lebih suka membangun pabrik dan kapasitas produksi dari nol.**(Feb)