Topcareer.id – Meskipun Inggris akan memulai imunisasi Covid-19 pertamanya dengan suntikan dari Pfizer Inc., Namun Inggris berencana untuk mengujinya dalam kombinasi dengan vaksin lain dari AstraZeneca Plc.
Studi yang bertujuan untuk menentukan apakah menggunakan dua suntikan bersama dapat meningkatkan kekebalan direncanakan untuk tahun depan, menurut Satgas Vaksin Inggris. Kelompok tersebut mengungkapkan rencananya termasuk kesepakatan untuk 357 juta dosis vaksin.
Inggris mulai memberikan dosis dari Pfizer dan mitranya dari Jerman BioNTech SE pada hari Selasa (8/12), menjadikannya negara Barat pertama yang menerima suntikan vaksin.
Tantangan logistik besar-besaran untuk menginokulasi sebanyak 67 juta orang di Inggris kini sedang berlangsung di sekitar 50 rumah sakit.
Persetujuan suntikan dari Astra dan mitranya Universitas Oxford, bisa datang sekitar akhir tahun ini. Itu akan mengatur panggung untuk uji kombinasi yang akan melibatkan suntikan awal salah satu dari dua vaksin yang akan diikuti oleh suntikan penguat dengan vaksin yang lain.
“Ini akan menjadi studi yang relatif kecil,” kata Clive Dix, wakil ketua gugus tugas, pada konferensi pers. Mereka hanya akan menerima vaksin yang telah disetujui.**(Feb)
