Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Covid-19

COVID-19 Bisa Menular Melalui Mata? Ini Jawaban Guru Besar UGM

katarakMata. (Webmd)

Topcareer.id – Yang umum kita ketahui soal penularan COVID-19 terjadi dari satu individu ke individu lain melalui percikan air liur atau droplet baik dari hidung maupun mulut. Namun, adakah kemungkinan infeksi Virus SARS Cov-2 ini terjadi melalui mata?

Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. dr. Suhardjo,  menjawab bahwa ada sedikit kasus mata merah atau konjungtivis pada individu yang terinfeksi COVID-19.

Kendati begitu, lanjut dia, risiko penularan virus corona melalu air mata kemungkinannya rendah. “Air mata bisa jadi media penularan, tapi kemungkinannya kecil karena di situ tidak ada reseptor yang cocok untuk virus COVID-19,” kata dia dalam rilis, Rabu (16/12/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini penularan virus corona paling sering terjadi melalui mulut atau hidung. Sebab, di area tersebut terdapat jaringan mukosa yang dapat menjadi pintu masuk bagi virus.

Seperti diketahui bahwa dalam rongga mulut  maupun hidung memiliki reseptor ACE-2 dan CD 147 serta enzim TMPRSS2 sebagai tempat menempelnya virus COVID-19-19.

“Reseptor itu ibarat rumah, kalau di rongga mulut dan saluran hidung ada reseptor yang cocok untuk COVID-19,” ujarnya.

Baca juga: Satgas COVID-19 Ingatkan Beberapa Penyakit Ini Bawa Risiko Kematian Tinggi

Sementara itu, dari studi literatur yang telah diterbitkan dalam Journal of Medical Sciences pada Juli 2020 lalu diketahui jika hanya sedikit pasien COVID-19 yang mengalami mata merah/ konjungtivis. Dari studi tersebut diketahui jika hanya sebanyak 0,8 persen pasien COVID-19 yang menunjukkan gejala mata merah.

“Jadi, hanya 8 diantara 1.000 orang ada gejala mata merah pada pasien COVID-19 dan ini lebih rendah angkanya daripada gejala diare sebanyak 3,8 persen,” tuturnya.

Untuk mencegah virus corona masuk melalui mata, Suhardjo mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu sering menyentuh atau mengusap mata dengan tangan. Perilaku tersebut selain mencegah infeksi virus corona juga mencegah terjadinya iritasi serta infeksi virus maupun bakteri lainnya pada mata.

Leave a Reply