Topcareer.id – Stres pekerjaan seperti hal yang tak mungkin dihindari dari kehidupan. Bahkan, pekerjaan impian yang paling menguntungkan pun mungkin masih akan disertai dengan beberapa stres.
Meski begitu, sebuah studi baru dari Ohio State University (OSU) telah menemukan bahwa karyawan cenderung menghadapi stres yang jauh lebih sedikit ketika atasan mereka bersikap transparan secara finansial.
Tim di OSU melaporkan bahwa karyawan merasa jauh lebih sedikit stres/kesulitan terkait pekerjaan jika perusahaan mereka berterus terang tentang masalah internal keuangan seperti anggaran dan keuntungan.
Ketika semua karyawan di sebuah perusahaan, dari CEO hingga staf magang di mailroom, memiliki akses ke jenis informasi tersebut, seluruh tenaga kerja merasa lebih aman di posisi mereka, setia kepada atasan mereka, dan melaporkan hubungan yang lebih baik dengan manajemen atas.
“Transparansi dalam mengungkapkan informasi keuangan secara substansial dapat mengurangi tekanan kerja, terutama dengan memperlancar hubungan antara pekerja dan manajer,” kata penulis utama studi Hui Zheng, seorang profesor sosiologi di OSU, dalam rilisnya, mengutip The Ladders.
Hubungan antara transparansi keuangan dan tingkat stres karyawan yang lebih rendah terjadi pada berbagai faktor yang berpotensi berpengaruh lainnya, seperti jam kerja, posisi perusahaan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan ras.
Khususnya, penulis studi mengatakan bahwa karyawan yang tidak tercakup dalam CBA (perjanjian tawar menawar kolektif) cenderung lebih mementingkan kejelasan finansial dari pemberi kerja mereka.
Baca juga: Daftar Keterampilan Microsoft Office Yang Perlu Dikuasai
“Pekerja yang tercakup dalam perjanjian perundingan bersama mungkin berharap bahwa perwakilan serikat mereka memperhatikan kepentingan terbaik mereka, sehingga mereka tidak perlu terlalu memperhatikan apa yang diungkapkan perusahaan,” jelas rekan penulis studi Vincent Roscigno, profesor sosiologi di Ohio State.
“Namun jika tempat kerjamu tidak berserikat, pekerja akan merasa lebih stres jika perusahaan mereka tidak mengungkapkan informasi keuangan. Mereka mungkin khawatir akan diberhentikan jika perusahaan tidak berkinerja baik secara finansial atau bertanya-tanya apakah mereka diperlakukan adil sejauh menyangkut gaji mereka.”
Transparansi keuangan dengan semua karyawan sangat membantu meredakan kekhawatiran pekerja tentang stabilitas. Hal ini juga dapat berdampak pada produktivitas. Lebih sedikit stres berarti karyawan yang lebih santai dan terampil. Stres tidak sepenuhnya kondusif untuk menyelesaikan sesuatu.
Untuk mencapai kesimpulan ini, tim peneliti menganalisis kumpulan data dari Inggris Raya termasuk 15.747 karyawan yang bekerja di 2.500 perusahaan.**(Feb)