Topcareer.id – Belajarlah untuk merasa nyaman dengan cukup istirahat, di tengah dunia yang semakin sibuk saat ini.
Setiap orang pasti pernah merasa “blah..” akibat kewalahan. Terkadang bahkan merasa tidak terinspirasi atau termotivasi untuk mencapai apa yang diinginkan karena tidak memiliki energi untuk melakukan banyak hal.
Tapi mungkin itu tidak masalah. Setiap hari tidak harus luar biasa dan produktif, sukses, serta memukau.
Menjalani hidup adalah keseimbangan dalam menciptakan sesuatu, melakukan pekerjaan, mencapai tujuan dan juga istirahat.
Terlalu banyak orang lupa akan hal itu. Setiap orang terlihat begitu terjebak dalam dunia yang sibuk dan berputar sangat cepat. Bahkan banyak yang mulai menganut gaya hidup “sibuk adalah yang terbaik.”
Baca juga: Ragam Posisi Tidur yang Membawa Risiko Penuaan Dini pada Kulit
Apakah selalu sibuk adalah hal terbaik?
Banyak orang mengisi hari-harinya sampai penuh dan selalu bergegas seperti orang gila telah menjadi hal yang biasa. Tapi apakah itu baik untuk kita?
Tidak ada yang salah dengan mengambil cuti untuk menghabiskan hari sambil terbungkus selimut di sofa, membaca atau menonton TV. Tidak masalah juga untuk memiliki akhir pekan yang santai.
Selalu sibuk dan produktif telah menjadi norma hidup
Ini tidak normal. Manusia bukanlah robot. Kita tidak dimaksudkan untuk hanya pergi bekerja. Manusia tidak dimaksudkan untuk selalu sibuk.
Ingatlah bahwa tubuh juga membutuhkan istirahat yang cukup agar berfungsi dengan baik, begitu pula pikiran dan jiwa.
Saat ini memang semakin banyak pembicaraan tentang produktivitas dan pencapaian kerja serta kesuksesan dan kemampuan multitasking. Tetapi kita perlu memastikan bahwa mundur sejenak dari kesibukan dan produktivitas untuK mendapat istirahat yang cukup tidak diabaikan di sepanjang jalan menuju kesuksesan.
Istirahat tidak boleh dijadikan rahasia. Orang tidak boleh merasa bahwa mereka harus “menutupi” momen atau hari tidak produktif mereka untuk beristirahat.
Jadilah penggerak perubahan
Satu-satunya cara untuk membawa perubahan adalah memimpin dengan memberi contoh, yang berarti istirahat harus menjadi bagian yang diterima dalam budaya kerja yang sibuk.
Sebagai pemimpin kamu bisa memberi contoh untuk jujur pada anggota tim untu mengambil waktu istirahat ketika benar-benar membutuhkannya, dan tidak menjawab pesan pun juga diperbolehkan.
Yang tidak diperbolehkan adalah bagian berbohong karena takut dinilai tidak produktif atau malas. Itu tidak diperbolehkan karena akan menambah masalah. Sangat penting untuk memberikan dirimu semua waktu “tenang” yang kamu butuhkan.
Ingat. Hal ini bukan untuk mendorong kamu menjadi seorang pertapa atau menghabiskan seluruh hidup terpaku pada sebuah layar TV atau berbaring di sofa.
Yang paling benar adalah bahwa tidak apa-apa untuk memberi kesempatan dirimu hari atau waktu yang tidak produktif untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup.**(Feb)
