Topcareer.id – Jutaan orang di Melbourne bersiap untuk keluar dari lockdown COVID-19 terlama di dunia pada Kamis (21/10). Pub, restoran, dan kafe bergegas untuk mengisi kembali stok sebelum membuka kembali operasional mereka.
Sejak awal Agustus, penduduk di kota terbesar kedua di Australia ini telah menjalani lockdown keenam mereka selama pandemi.
Para pejabat telah berjanji untuk mencabut penguncian setelah vaksinasi dosis ganda untuk orang berusia di atas 16 tahun melebihi 70% di negara bagian Victoria, di mana Melbourne adalah ibu kotanya.
Perdana Menteri Scott Morrison pada hari Kamis (21/10) mengkonfirmasi bahwa negara bagian telah mencapai target itu.
Baca juga: Amazon Rekrut Eksekutif Twitter untuk Atasi Masalah Diskriminasi
Mulai banyak peraturan pembatasan dilonggarkan karena tingkat inokulasi sudah mencapai 80% dan 90%.
“Jalan terpanjang telah dilalui di Victoria dan jalan panjang itu benar-benar mulai dibuka malam ini,” kata Morrison kepada Seven News.
Mulai pukul 11:59 malam hari Kamis waktu setempat, pub dan kafe diizinkan menerima 20 pelanggan yang divaksinasi penuh di dalam ruangan dan 50 orang di luar ruangan.
Sementara salon mendapat izin untuk menerima lima pelanggan. Masker tetap menjadi kewajiban baik di dalam maupun di luar ruangan.
Kota berpenduduk lima juta jiwa itu telah menghabiskan 262 hari kumulatif, atau hampir sembilan bulan, di bawah perintah tinggal di rumah sejak Maret 2020.
Ini merupakan lockdown terpanjang di dunia, melebihi penguncian 234 hari di Buenos Aires, menurut media Australia.**(Feb)
