Topcareer.id – Ketika seorang wanita adalah seorang ibu, biasanya karier dan kehidupan pengasuhannya menjadi seperti situasi yang saling bertentangan. Tak bisa dipungkiri lagi, jika stres akan menghampiri para ibu pekerja ini.
Ada banyak suka dan duka yang harus dilalui oleh setiap ibu bekerja. Setiap ibu yang bekerja mengembangkan strategi untuk mengatasi stres pengasuhan dan karier. Life Skills Trainer untuk anak-anak, Radhika Chandika dalam laman Wowparenting berbagi cara ibu bekerja untuk mengurangi stres.
1. Keterampilan manajemen waktu adalah suatu keharusan bagi ibu yang bekerja
Banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dilakukan ibu bekerja selain pekerjaannya. Bisa belanja, memasak, bersih-bersih, mengawasi anak-anak, bersosialisasi, berobat, dll. Tanpa keterampilan manajemen waktu yang tepat, dia akan berada dalam situasi kacau. Bangun satu jam lebih awal sebelum anak-anak bangun, memberikan waktu yang cukup untuk bersantai, fokus, dan merencanakan hari.
2. Kejujuran penting
Biarkan bos dan rekan kerja tahu bahwa keluarga sama pentingnya dengan pekerjaan. Dalam skenario seperti itu, ibu harus memiliki sikap tidak meminta maaf ketika dia mengajukan cuti atau terlambat ke kantor. Akhirnya, seberapa jujur dan tulus seseorang bekerja, itulah yang diperhitungkan.
Seorang ibu yang bekerja terkadang harus menghilangkan citranya sebagai ibu yang sempurna dan menjadi ibu yang biasa-biasa saja untuk menjaga kewarasannya. Lepaskan promosi jika itu berarti menghabiskan lebih banyak waktu di kantor. Menerima kegagalan sebagai bagian dari kehidupan akan membantu.
Baca juga: 8 Kebiasaan Nyentrik Orang Jenius Yang Bikin Mereka Semakin Pintar
3. Kehadiran fisik dan mental ibu bekerja sangat penting bagi anak-anaknya
Ketika di rumah dia harus mematikan telepon dan menyimpan file-filenya. Dia harus berbagi kejadian hari ini dengan anak-anaknya. Jika mungkin membantu mereka dalam studi mereka. Makan malam bersama dan menonton acara TV yang lucu membantu mempererat ikatan.
4. Pengalihdayaan
Ibu yang bekerja harus membangun komunitas teman dan kerabat yang kuat yang bersedia turun tangan untuk merawat anak-anaknya jika terjadi keadaan darurat. Juga, tidak ada salahnya mengalihdayakan beberapa tanggung jawab seperti menunjuk seseorang untuk menjadi tutor atau merawat anak, memesan makanan, dll, ketika dia sangat sibuk.
5. Ibu yang bahagia adalah ibu yang terbaik
Seorang ibu yang bekerja yang mengambil cuti untuk dirinya sendiri dan menikmati kegiatan seperti mengejar hobi, meditasi atau berjalan-jalan akan meningkatkan tingkat energinya. Juga bersosialisasi akan membantunya tetap terhubung dan mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Ini membantu ibu untuk tetap bahagia dari dalam.**(Feb)