Topcareer.id – Maskapai penerbangan di A.S. membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan pada hari Minggu (26/12) kerena melonjaknya infeksi COVID-19 akibat Omicron.
Hal ini telah menyebabkan kesengsaraan bagi ribuan pelancong Natal yang ingin menikmati liburannya.
Maskapai penerbangan komersial A.S telah membatalkan 1.001 penerbangan baik domestik maupun internasional pada Minggu sore (26/12), menurut penghitungan di situs web pelacakan penerbangan FlightAware.com.
Itu adalah hari ketiga berturut-turut dari pukulan perjalanan dan pembatalan lebih lanjut kemungkinan terjadi karena infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian Omicron melonjak.
Sebanyak 997 penerbangan dibatalkan tepat di hari Natal dan hampir 700 pada malam natal. Sementara ribuan lainnya tertunda selama tiga hari.
Liburan Natal biasanya waktu puncak untuk perjalanan, namun sayangnya bertepatan dengan penyebaran cepat varian Omicron.
Dengan lonjakan infeksi, maskapai terpaksa membatalkan penerbangan dengan pilot dan awak kabin perlu dikarantina.
Baca juga: Kemenhub Tak akan Tambah Kapasitas Penerbangan Selama Nataru
Tak hanya Omicron yang menjadi biang kerok kacaunya liburan natal, cuaca buruk di beberapa wilayah juga berkontribusi terhadap pembatalan penerbangan.
“Pembatalan apa pun dapat mengganggu dan menunda reuni dengan keluarga dan teman saat natal, jadi Departemen Transportasi dan FAA harus memantau ini dengan cermat,” kata salah satu pejabat Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya.
Secara global, data FlightAware.com menunjukkan bahwa ada 2.617 penerbangan di A.S yang dibatalkan dan lebih dari 10.500 penerbangan tertunda pada Minggu sore waktu setempat (26/12).**(Feb)