Topcareer.id – AstraZeneca (AZN.L) mengatakan pada hari Senin (21/3) bahwa obat berbasis antibodi untuk mencegah dan mengobati COVID-19, mampu mempertahankan aktivitas penetralan terhadap varian virus corona Omicron, termasuk sub-variannya BA.2 yang sangat menular, dalam studi laboratorium independen.
Ini adalah data pertama yang melihat dampak pengobatan Evusheld AstraZeneca pada sub-varian Omicron menyusul lonjakan kasus global baru-baru ini.
Pembuat obat Anglo-Swedia itu mengatakan pada bulan Desember bahwa studi laboratorium lain menemukan Evusheld mampu mempertahankan aktivitas penetral terhadap Omicron.
Data dari studi terbaru oleh Universitas Washington di Amerika Serikat menunjukkan terapi itu mengurangi jumlah virus yang terdeteksi dalam sampel.
Viral load dari semua sub-varian Omicron yang diuji pada paru-paru tikus menunjukkan kemampuan obat tersebut, kata AstraZeneca.
Namun studi laboratorium ini masih belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Evusheld diuji terhadap sub-varian BA.1, BA.1.1, dan BA.2 dari Omicron dan juga bertujuan dalam penelitian untuk membatasi peradangan di paru-paru.
Paru-paru yang mengalami peradangan merupakan gejala kritis pada infeksi COVID-19 yang parah.
“Temuan ini lebih lanjut mendukung Evusheld sebagai opsi penting yang potensial untuk membantu melindungi pasien yang rentan seperti pasien dengan gangguan kekebalan yang dapat menghadapi hasil buruk jika mereka terinfeksi COVID-19,” kata John Perez, kepala Pengembangan Vaksin & Terapi Imun di AstraZeneca.
Pekan lalu WHO mengatakan angka yang menunjukkan peningkatan global dalam kasus COVID-19 dapat menjadi masalah besar.
Sebab varian Omicron dan BA.2 telah menyebar di tengah pelonggaran pembatasan dan pengujian di banyak negara di dunia.
Evusheld ditemukan mampu mengurangi risiko pengembangan gejala COVID-19 sebesar 77% dalam uji coba.
Regulator obat Inggris mengatakannya pekan lalu, setelah menyetujui terapi untuk mencegah infeksi pada orang dewasa dengan respons kekebalan yang buruk.
Baca juga: AstraZeneca Bakal Produksi Vaksin Khusus untuk Hajar Omicron
Evusheld juga telah terbukti menyelamatkan nyawa dan mencegah perkembangan penyakit ketika diberikan dalam waktu seminggu dari gejala pertama.
Vaksin bergantung pada sistem kekebalan yang utuh untuk mengembangkan antibodi yang ditargetkan dan sel penangkal infeksi.
Sedangkan Evusheld, mengandung antibodi buatan laboratorium yang dirancang untuk bertahan di dalam tubuh selama berbulan-bulan untuk menahan virus jika terjadi infeksi.
Terapi saat ini sedang dalam tinjauan dari Eropa, dan sudah mendapat otorisasi di Amerika Serikat.