Topcareer.Id – Masing-masing dari kita memiliki kemampuan bawaan untuk memimpin. Tinggal bagaimana kita memupuk kemampuan itu yang akan menentukan apakah kita akan berhasil menjadi pemimpin yang sukses atau tidak.
Meskipun kemampuan kepemiminan belum terlihat, namun jika mencoba terus mengembangkan dan melatihnya, maka benih kemampuan lama kelamaan akan tumbuh subur.
Kita hanya perlu membuat pilihan apakah kapan dan bagaimana kita akan melatihnya.
Mengutip Entrepreneur.com, terdapat empat langkah yang bisa kita coba pahami dan lakukan nantinya, jika ingin maju menjadi pemimpin.
Bagian pertama dari artikel
Yakinkan bahwa kita adalah pemimpin
Kamu tidak sendirian jika bangun dan berpikir bahwa kamu bukan seorang pemimpin.
Menurut sebuah penelitian, 50% manajer wanita dan 31% manajer pria mengatakan bahwa mereka pernah merasa ragu pada saat tertentu dalam karier mereka.
Kita semua memiliki kemampuan untuk mengajukan pertanyaan tentang diri kita sendiri dan orang lain.
Begitu menguasai kemampuan ini, keterampilan penyelidikan dapat membawa kamu langsung ke posisi kepemimpinan yang didambakan.
Untuk menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya menjadi tegas saja, kamu juga harus haus informasi penting yang bisa mendukung karier kamu.
Keterampilan penyelidikan akan terus menjadi inti kepemimpinan, bahkan saat sudah berada di puncak.
Kuatlah dalam menerima kenyataan bahwa saat naik jabatan menjadi pemimpin, kamu pasti akan jatuh ke perairan yang belum dipetakan, tanpa pedoman, dan mendapatkan tanggung jawab yang lebih berat.
Inilah sebabnya perlu untuk terus-menerus mencari informasi dan pendapat dari orang lain.
Terimalah kenyataan bahwa sehebat-hebatnya diri kamu, tetapi kamu tidaklah memiliki semua pengalaman atau jawaban.
Baca juga: Tips Leadership ala Spider-Man
Membongkar mitos kepemimpinan
Beberapa mitos terburuk itu masih ada, termasuk konsep bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dibuat dan bahwa gelar hebat dianggap sama dengan pemimpin hebat.
Kita sering mengasosiasikan kepemimpinan dengan gelar atau sifat tertentu, tetapi banyak eksekutif yang hanya memiliki gelar mewah karena mereka telah menghabiskan puluhan tahun di industri mereka.
Mereka telah “mendapatkan” peran CEO melalui waktu dan komitmen, tetapi ketika sampai pada posisinya, mereka hanyalah pemimpin yang tidak efektif.
Kamu dapat melihat mitos-mitos negatif ini runtuh ketika mencoba melihat tokoh pemimpin terkenal sepanjang sejarah.
Martin Luther King Jr. misalnya, ia tidak fokus pada berapa banyak orang yang bisa dia dapatkan di depan podiumnya. Dia hanya berbicara jujur tentang visi yang dia yakini.
Kepemimpinan adalah tentang keadaan pikiran. Jika kamu memiliki sikap yang benar, kamu bisa menjadi yang terdepan dalam segala hal yang ingin kamu pimpin.
