Topcareer.id Menjadi entrepreneur atau pebisnis butuh kerja keras dan komitmen terhadap waktu. Bagi entrepreneur yang tengah merintis, akan mencurahkan segenap waktunya untuk bisnis. Tapi berapa jam kerja yang dibutuhkan entrepreneur hingga sukses?
Mungkin tidak ada jawaban yang paling benar jika mengukur jam kerja seorang entrepreneur hingga mencapai kesuksesannya.
“Ketika Anda seorang pengusaha, jam kerja adalah ukuran yang tidak berarti. Anda bekerja sampai mencapai apa yang Anda butuhkan. Apakah itu peluncuran produk pertama, penjualan pelanggan pertama. Jika itu membutuhkan 20 atau 70 jam seminggu, biarlah,” kata Christine Baker, salah satu pendiri dan direktur Strategic Nudge dalam Business News Daily.
Beberapa pemilik bisnis menemukan kesuksesan dengan bekerja 30 jam atau kurang setiap minggu. sementara beberapa pengusaha terkenal seperti Grant Cardone percaya kamu harus bekerja 95 jam per minggu, atau 14 jam per hari, untuk menjadi seorang miliarder.
Gary Vaynerchuk, pengusaha sukses lain, merekomendasikan menghabiskan sekitar 18 jam sehari bekerja pada startup untuk tahun pertama keberadaan bisnis.
Meskipun para wirausahawan yang sukses ini percaya pada waktu yang dialokasikan untuk bisnis, sangat sulit untuk mengasumsikan bahwa setiap pendiri startup yang sukses menghabiskan 75 persen dari minggu mereka mengerjakan bisnis.
Dalam video Vaynerchuk, dia mengatakan untuk membuat impian membangun bisnis menjadi kenyataan, entrepreneur harus membuat “pengorbanan besar.” Ini adalah pernyataan yang lebih akurat daripada mengatakan harus bekerja 18 jam sehari selama 365 hari.
Penelitian menunjukkan bahwa bekerja berjam-jam dapat merusak produktivitas dan kesehatan secara keseluruhan. Sementara wirausahawan populer dapat mendorong untuk bekerja 60 hingga 100 jam per minggu, tapi sains tidak setuju dengan sentimen ini.
Tidak ada jawaban yang tepat untuk berapa jam kamu harus bekerja, terlepas dari apa yang dikirim pengusaha ke cerita Instagram mereka. Penting untuk memantau kesejahteraan fisik dan mentalmu, daripada mencoba meniru apa yang seseorang katakan di media sosial.*
Editor: Ade Irwansyah