Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Karier Melompat atau Pencapaian Kinerja, Mana Lebih Baik?

Topcareer.id Sebagian orang mengalami apa yang disebut lompatan karier. Misalnya, dari seorang reseppsionis, naik ke satf administrasi, kepala bagian, manajer, lalu melesat jadi direktur.

Tentu terdengar hebat. Itu adalah sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Namun, yang jadi tanya, bisakah semua orang melakukan lompatan karier demikian? Atau itu hanya terjadi pada orang-orang yang luar biasa cerdas dan beruntung?

Penting juga diketahui, lompatan karier tak melulu terjadi dalam satu perusahaan. Kebanyakan orang justru mengalaminya lewat perusahaan yang berbeda-beda. Misal, si A keluar dari perusahaan anu karena ditawari jabatan kepala divisi, sementara sebelumnya ia cuma staf. Dan begitu seterusnya, setiap pindah perusahaan ia naik jabatan.

Yang jadi tanya juga, bagaimana bila telah lama mengabdi di sebuah perusahaan, jangankan melesat tinggi karier kita justru tak kunjung naik? Haruskah kita mencari peluang kerja di kantor baru atau kita tetap setia di perusahaan sekarang, sambil menunggu loyalitas kita pada perusahaan dihargai dengan kenaikan jabatan?

Di majalah Topcareer edisi April 2012, professional career coach Agus Suthedjo menjawab pertanyaan di atas begini, lompatan karier bukanlah segalanya. Namun, yang terpenting adalah pencapaian kinerja.

Katanya, semua orang punya kesempatan mengalami lompatan karier. Permasalahannya terletak pada pengetahuan, kemampuan dan mental. Dengan persiapan yang baik maka peluang akan tercium dengan jelas. Dan ketika kesempatan itu tiba maka raihlah.

Ketika karier melompat namun ternyata kinerja tak menunjukkan harapan sesuai beban dan tanggung jawab, jadinya malah bikin malu.

Itu sebabnya kinerja lebih penting. Nah, bila telah menunjukkan kinerja yang baik namun perusahaan tak memungkinkan karier kamu berkembang, tidak ada salahnya berpikir untuk pindah ke perusahaan lain yang lebih memungkinkan kamu berkembang.**

the authorAde Irwansyah

Leave a Reply