Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Hasil Riset: Duduk terlalu Lama Sama Bahayanya dengan Merokok

Topcareer.id – Kamu termasuk pekerja yang menghabiskan sebagian waktu kamu dengan duduk di kantor? Jika iya, kamu harus berhati-hati.

Beberapa penelitian mengungkapkan “Sitting is the new smoking” yang artinya duduk yang berlebihan sama bahayanya dengan merokok. Lembaga Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut satu dari empat orang dewasa warga Amerika duduk delapan jam sehari. Bila dirata-rata, jumlahnya 11 jam sehari. Pada 2016 silam, Biro Statistik Buruh menyebut 75 persen pekerjaan sipil lebih banyak dikerjakan sambil duduk, sehingga memberi ancaman kesehatan pada masing-masing pekerja.

Memangnya bahaya apa saja yang mengintai kamu jika kamu terlalu lama duduk?

Baca juga: Benarkah Main Game bisa Redakan Stres di Kantor?

Obesitas
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara asupan energi dengan energi yang dikeluarkan, dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau obesitas. Ketika kadar lemak kamu meningkat, itu akan meningkatkan risiko beberapa penyakit mematikan yang tidak menular, termasuk sindrom metabolik dan penyakit jantung.

Nyeri sendi kronis
Duduk terlalu lama akan memengaruhi otot punggung dan pinggul yang dapat mengakibatkan rasa pegal dan nyeri. Apalagi lagi jika posisi duduk kamu buruk, ini bisa menimbulkan rasa nyeri dalam jangka waktu yang lama atau biasa disebut nyeri kronis.

Penyakit jantung
Para ahli mengatakan orang yang duduk dalam waktu lama lebih beresiko hingga 147 persen terkena penyakit jantung. Sedangkan, penelitian yang dilakukan Annals of Internal Medicine mengungkapkan bahwa duduk selama berjam-jam meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 18 persen.

Baca juga: Hari Pencegahan Bullying 2019: Cara Atasi Perundungan di Kantor

Diabetes
Penelitian juga menunjukkan orang yang duduk dalam waktu lama meningkatkan risiko diabetes hingga 112 persen. Hal ini lantaran menurunnya sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga pembakaran karbohidrat dan gula untuk energi menjadi terganggu.

Kanker
Ketidakaktifan fisik juga sering dikaitkan dengan jenis kanker seperti paru-paru, usus besar, dan endometrium. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam The Journal of National Cancer Institute mengungkapkan bahwa terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus sebesar 24 persen, risiko kanker paru-paru sebesar 21 persen, dan risiko kanker endometrium sebesar 24 persen.

Baca juga: Diserang Kantuk di Kantor? Begini Cara Atasinya

Deep Vein Thrombosis (DVT)
Duduk terlalu lama juga berisiko membuat darah menjadi beku di pembuluh darah atau vena. Kondisi ini disebut trombosis vena atau dikenal dengan Trombosis vena dalam (DVT). DVT juga dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti nyeri, infeksi, dan emboli paru dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Penyakit kejiwaan
Para ahli mengatakan duduk sepanjang hari juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, termasuk gangguan kecemasan dan depresi. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply