Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Moeldoko Jabarkan Tantangan Ketahanan Nasional

Topcareer.id – Ragam tantangan terkait ketahanan pasti menghampiri setiap negara. Tantangan ketahanan bakal memengaruhi stabilitas negara tersebut, yang juga memiliki imbas pada ekonomi nasional.

Dalam kuliah umum Tantangan Ketahanan Nasional Masa Kini, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko menyampaikan beberapa tantangan ketahanan yang tengah dihadapi Indonesia.

Moeldoko mengawali dengan mengutip teori Jims Canton yang menyebut bahwa situasi global selalu diwarnai oleh 5 fenomena. Satu bahwa dunia itu telah berubah. Kedua, perubahannya sangat cepat. Ketiga, perubahan itu dipenuhi risiko yang kadang kita bisa salah dalam mengalkulasikannya.

“Keempat complexity, tidak ada yang enggak kompleks. Berubah di sini akan goyang di mana-mana. Yang terakhir itu surprise. Yang sering dikatakan oleh presiden kita, bukan hanya menghadapi negara kuat, bukan hanya menghadapi negara besar, tapi juga menghadapi kecepatan,” ujar Moeldoko di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Kamis (17/10/2019).

Menurut Moeldoko, kita tidak bisa lagi hanya berpikiran bagaimana nanti. Pemikiran ini membuat negara bisa saja kalah dengan perkembangan zaman karena tak bisa memitigasi risiko. Untuk menyiasati perubahan yang cepat, kita harus menyesuaikan ritmenya, bukan malah terbelenggu dengan zona nyaman.

Moeldoko menambahkan, seiring dengan pesatnya pertumbuhan teknologi, muncul fenomena-fenomena yang nantinya bakal jadi tantangan bagi negara itu sendiri. Bahkan fenomena itu bisa memengaruhi finansial global.

“Ke depan penjualan mobil akan berhenti, orang malas beli mobil, buat apa. Dengan gadget kita mau ke mana kan diantar, enggak pusing dengan parkir. Ke depan orang malas beli  rumah, buat apa beli rumah, bayar pajak. Ketiga biaya komunikasi gratis, semboyannya semakin gratis semakin untung,” ucapnya.

“Robot menggantikan manusia. Peran robotic luar biasa. Belum lagi internet of things, lalu artificial intelligence, big data.

Itu semua memang merupakan tantangan ketahanan nasional. Kalau kita bisa memanfaatkan teknologi industri 4.0, maka peluangnya sangat besar. Sebaiknya, jika hanya memahami dari sisi pesimis, maka akan tergilas oleh situasi.

Tantangan nyata selanjutnya, faktor politik dari sisi hoax jadi musuh berbahaya. Moeldoko menjabarkan data, pada 2018 ada 1.731 hoax. Sementara dari jumlah itu, 620 hoax merupakan kategori politik, 210 merupakan kategori pemerintahan.

“Mastel juga melakukan survei bahwa yang berkaitan dengan isu-isu hoax itu mengerikan, sosial politik 91,80 persen. Hampir semua masyarakat Indonesia begitu bangun tidur, di tempat tidur, nanti ke pasar, semuanya berbicara politik,” ujar Moeldoko.

Menurutnya, media sosial memang memegang peranan yang besar dalam penyebaran hoax. Dan itu masuk dalam situasi disruptive era.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply