TopCareerID

Cara Memilih Pakaian untuk Interview, Menurut Fashion Psikolog

Berwirausaha atau membuka bisnis sendiri bisa jadi cara yang bagus untuk memiliki financial freedom (kebebasan finansial).

Dok. Fashioners

Topcareer.id – Pakaian bisa sekilas mencerminkan karakter diri. Saat interview pun faktor pakaian tak boleh dianggap sepele. Kandidat bisa menggunakan pakaian yang mencerminkan energi dan mendorong mereka membawa pada keberuntungan.

Psikolog Mode dan Profesor di Institut Teknologi Mode, Dawn Karen berbagi lewat tulisannya di CNBC, pakaian seperti apa yang baik digunakan untuk interview kerja. Berikut cara memilih pakaian untuk wawancara

1. Tak perlu gladi resik untuk pilih pakaian

Kebanyakan orang cenderung memilih apa yang akan mereka kenakan beberapa hari sebelumnya seperti akan gladi resik acara konser atau fashion show. Namun, terlalu banyak berpikir hanya akan membuatmu merasa lebih stres dan gugup.

“Pada pagi hari wawancara, tanyakan pada diri sendiri: Bagaimana perasaan saya hari ini? Bagaimana saya ingin calon perusahaan melihat saya? Barang apa yang akan membantu menunjukkan sifat terbaik saya,” kata Karen.

Baca juga: Bolehkah Fesh Graduate Nego Gaji? Boleh Banget. Begini Triknya

Jika kamu merasa sedih dan lelah, mengenakan blazer abu-abu mungkin membuatmu merasa lebih pusing. Jadi, kamu ingin berdandan dan memilih item yang akan mengangkat suasana hati. Mungkin rok lipit kuning atau dasi yang funky.

2. Cari tahu dulu

Sebelum hari wawancara, periksa situs web perusahaan (atau berkonsultasi dengan teman-teman yang telah bekerja di sana) untuk mendapatkan pemahaman umum tentang kode berpakaian.

“Misalnya, jika kode berpakaian lebih formal daripada kasual, jangan muncul dalam kaos grafis dan sepatu kets. Memakai itu hanya akan membuatmu terlihat salah informasi dan merasa tidak nyaman selama seluruh wawancara.”

3. Gunakan aksesori yang tepat

Mengenakan sesuatu yang berlebihan, meski membuat percaya diri, dapat menjadi bumerang karena pewawancara akan fokus pada pakaian, bukan kepribadianmu. Ya, memang ada benarnya.

“Tetapi hindari menjaga hal-hal terlalu sederhana. Pertimbangkan untuk memilih apa yang saya suka sebut sebagai “focal accessory” item yang meningkatkan suasana hati dan memiliki nilai sentimental karena ingatan (atau beberapa asosiasi positif lainnya) yang dibangkitkan,” ucapnya.

Baca juga: Jangan Cuma Gaji, Pikirkan 6 Hal Ini Sebelum Menerima Tawaran Kerja

Karen mencontohkan, mungkin dasi atau bros unik yang dulu milik kakek-nenek yang merupakan priibadi hebat. Mungkin itu akan menarik perhatian pewawancara dan mengarah ke percakapan cepat yang akan memberi mereka lebih banyak wawasan tentang siapa dirimu sebagai individu.

4. Jangan merasa tertekan untuk terlihat lebih tua

“Saya sering mendengar orang mengatakan bahwa berpakaian satu tingkat di atas posisi yang kamu lamar akan membuatmu terlihat lebih dewasa, bertanggung jawab dan cakap. Inilah jawaban saya untuk itu: *menguap*”

Satu penelitian menemukan bahwa pakaian formal pada orang muda (untuk pria dan wanita) membuat mereka terlihat kurang mudah didekati, sementara pakaian formal pada orang tua membuat mereka terlihat lebih mudah didekati. Dengan kata lain, cobalah untuk berpakaian seusiamu dan kenakan apa yang terasa benar untukmu.

Baca juga: Hindari Burnout untuk Kesehatan dan Karier Lebih Baik

5. Pakailah parfum atau cologne

Menurut satu survei, 90 persen dari peserta mengatakan mereka merasa lebih percaya diri ketika memakai aroma favorit mereka. Itu karena sistem penciuman kita (indera penciuman kita) terhubung ke sistem limbik kita (bagian otak yang bertanggung jawab untuk menafsirkan ingatan dan emosi), menurut para peneliti.

Ia menyarankan tidak memilih sesuatu yang terlalu kuat. Sedikit saja sesuatu yang ringan dan menyenangkan. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version