Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 18, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Alasan Bekerja dari Rumah adalah Tren Kerja di Masa Depan

Ilustrasi. Sumber foto: Yahoo.comIlustrasi. Sumber foto: Yahoo.com

Topcareer.id – Perusahaan bakal menawarkan beberapa hal menarik untuk karyawan agar mencapai kerja yang produktif, salah satunya lewat sistem kerja yang lebih fleksibel. Penelitian menunjukkan kerja yang fleksibel membuat karyawan berkinerja baik, tanpa menghabiskan biaya yang tinggi.

Bekerja secara remote atau fleksibel dinilai menjadi jalan yang baik untuk perusahaan dan karyawan di masa depan, berikut beberapa alasannya dilansir dari laman Enterpreneur.

Produktivitas Lebih Baik

Penelitian oleh University of Melbourne dan Lembaga Penelitian Pekerjaan Selandia Baru menemukan bahwa karyawan yang bekerja di rumah satu sampai tiga hari seminggu lebih produktif daripada mereka yang sama sekali tidak melakukan telework. Para peneliti mensurvei lebih dari 1.800 karyawan, 100 manajer dan 50 bisnis di Selandia Baru dan Australia untuk mencapai kesimpulan ini.

“Studi kami menegaskan bahwa kerja yang fleksibel adalah cara bagi manajer untuk berinvestasi dalam kesejahteraan pekerja, meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan mempertahankan pekerja berbakat,” kata Rachelle Bosua dari University of Melbourne.

Pekerja Lebih Sehat

Sebagian besar pekerjaan kantor bersifat tidak aktif dan mengharuskan duduk di meja selama berjam-jam. Sebuah penelitian terhadap lebih dari 8.000 orang dewasa yang diterbitkan pada Oktober 2017 di Annals of Internal Medicine bahkan menghubungkan duduk berlebihan dengan peningkatan risiko kematian dini.

Terkait hal ini, para peneliti menawarkan saran sehat, yakni dengan beristirahat dari duduk setiap setengah jam sekali.

“Setiap 30 menit setelah duduk, berdiri, bergerak atau berjalan selama lima menit dengan langkah cepat bisa mengurangi risiko kesehatan,” kata Keith Diaz, penulis utama studi dan ilmuwan riset asosiasi di Departemen Kedokteran Universitas Columbia.

Peningkatan Kepuasan Pegawai

Dalam sebuah survei terhadap 3.478 karyawan yang dilakukan oleh Leadership IQ, hanya 24 persen pekerja kantor yang mengatakan bahwa mereka menyukai pekerjaan mereka, dibandingkan dengan 45 persen pekerja yang telecommute.

“Saya berharap data ini membantu menghilangkan stereotip bahwa bekerja dari rumah (yaitu, telecommuting) berarti duduk dengan piyama, menonton televisi, mencuci pakaian, dan hanya sesekali bekerja,” kata Pendiri Leadership IQ, Mark Murphy.

Hemat Biaya

Pada tahun 2009, Cisco mengungkapkan temuan Teleworker Survey, sebuah studi mendalam terhadap hampir 2.000 karyawan perusahaan.

Studi itu menunjukkan bahwa Cisco Internet Business Services Group, badan konsultasi strategis global perusahaan, menghasilkan penghematan tahunan hingga USD 277 juta hanya dengan memungkinkan karyawan melakukan telekom dan telework.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply