Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Wednesday, December 4, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Sebelum Jajal Kereta Baru, Masinis Harus Diklat Dulu

Dok. ig

Topcareer.id – Sebelum mantap mengemudi, seorang masinis harus paham terlebih dahulu seluk beluk serta tipe kereta yang akan dioperasikannya. Jadi, tiap datang kereta baru, pasti masinis harus memperoleh pelatihan atau sertifikasinya terlebih dulu.

Seorang masinis kereta Commuterline Unit Pelayanan Traksi (UPT) Crew Bekasi, Roni Raisman mengaku bahwa untuk memahami kereta baru lebih dalam, ada pendidikan dan pelatihan (diklat) yang harus dilalui. Pelaksanaanya akan sesuai kebutuhan, tak tentu jangka waktunya.

Menurut Roni, tiap tipe kereta akan berbeda-beda, termasuk bagaimana cara mengemudikannya. Jadi, perlu diseimbangkan dengan pemahaman yang matang.

Baca juga: Ingin Jadi Pramugari Kereta Api? Ini Syarat yang Harus Dimiliki

“Diklat itu tergantung sesuai kebutuhan, tapi tiap tahun pasti ada. Jadi tiap kereta itu pasti ada sertifikatnya. Jadi kan kereta beda-beda tuh. Tipe-tipenya beda meskipun warnanya sama. Beda tipe dan harus punya sertifikat masing-masing,” kata Roni kepada TopCareer.id.

Roni bertutur, pendidikan dan pelatihan kereta baru kerap mendatangkan langsung masinis dari Jepang, di mana KRL yang hendak diopersikan berasal. “Kami lihat bagaimana cara kerja mereka (masinis Jepang), jadi panutan kami dalam berdinas.”

Roni menambahkan, tipe-tipe kereta listrik (KRL) yang beroperasi di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) banyak macamnya. Namun, kata Roni, sebenarnya secara garis besar pengoperasiannya tak jauh berbeda.

Baca juga: Ingin Jadi Pengatur Perjalanan Kereta? Begini Caranya

Roni menyebut, tipe KRL yang dioperasikan di wilayah Jabodetabek, yakni Japan Railway (JR) East Serie 205, JR East 203, Tokyo Metro (TM) 6000, TM 7000, TM 05, Tokyu 8000, Tokyu 8500.

“Harus punya sertifikasinya masing-masing, dan tahu karakteristiknya kayak gimana, cara bawa (mengemudi), cara ngerem, semuanya kami harus paham,” ucap Roni.

Untuk kabin masinis, lanjut Roni, kadang letak handle rem dengan tenaga (throttle) terletak terpisah. Sementara, di tipe kereta lainnya, handle rem dan tenaga digabung. Namun, lagi-lagi Roni menekankan meski letaknya berbeda, karakteristik mengemudi tetap sama. *

Editor: Ade Irwansyah  

Leave a Reply