Lagu “Indonesia Raya” tanpa syair
Kamu juga pasti tahu, saat Sumpah Pemuda untuk kali pertama diperdengarkan lagu yang kemudian jadi lagu kebangsaan kita: “Indonesia Raya”. Tapi pernahkah kamu bertanya, kenapa saat itu tidak dinyanyikan lagu “Indonesia Raya” lengkap dengan syairnya?
Well, jawabnya masih ada hubungan dengan larangan polisi Belanda untuk menyebut kata “merdeka” dalam rapat. Maka yang terjadi, Minggu, 28 Oktober 1928, jelang penutupan rapat, seorang pemuda langsing bernama W.R. Soepratman menenteng biola mendekati pemimpin rapat Soegondo menyerahkan secarik kertas berisi syair lagu yang digubahnya.
Menangkap judul “Indonesia Raya” dan begitu banyak kata “merdeka” dan “Indonesia” di situ, Soegondo langsung melirik polisi Belanda yang tekun mengawasi kongres.
Soegondo khawatir rapat bisa dibubarkan paksa bila lagu itu diperdenarkan lengkap dengan syairnya. Ia membolehkan Soepratman memainkan lagunya tapi tanpa syair. Musik itu berakhir dengan tepuk tangan panjang.