Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, November 5, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Saran Para Ahli Diet Saat Berbelanja Makanan Sehat

Ilustrasi. Sumber foto: Well and GoodIlustrasi. Sumber foto: Well and Good

Topcareer.id – Asupan makanan jadi salah satu faktor penting dalam menggalakkan hidup sehat. Menentukan asupan makanan sehat harus dimulai bahkan saat berbelanja dan memilih variasi dari makanan yang tersedia.

Beberapa ahli gizi berikut ini memberikan saran soal apa yang harus diperhatikan atau dipertimbangkan sebelum berbelanja makanan sehat, dalam laman Insider.

Pertimbangkan ukuran penyajian

Ahli diet (dietisien) terdaftar Wendy Bazilian menyarankan untuk melihat ukuran porsi makanan dan berpikir tentang seberapa banyak kamu benar-benar akan makan. Lakukan penghitungan dan pertimbangkan total kalori, gram gula, natrium, protein, lemak, dan serat yang akan dikonsumsi.

Dietisien terdaftar Malina Linkas Malkani, Juru Bicara Media Nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, memiliki saran serupa dan mengatakan bahwa kliennya mempertimbangkan makanan mana yang benar-benar mereka sukai. Kemudian membatasi untuk satu porsi kecil sekali sehari atau kurang.

Abaikan kata kunci pada kemasan

Daripada mengandalkan kata kunci, Bazilian menyarankan untuk membaca ramuan dan fakta nutrisi sebagai gantinya. “Bahan pertama adalah bahan yang merupakan penyumbang terbesar berat untuk kemasan,” katanya.

Waspadalah terhadap makanan yang mencantumkan gula sebagai bahan pertama, atau salah satu bahan pertama dalam daftar panjang item. Selain itu, daftar yang terlalu panjang harus secara khusus diperiksa dengan cermat, menurut Bazilian.

Baca juga: Intip Tren Makanan yang Bakal Hits di 2020

Lihatlah kualitas bahannya

Pastikan daftar bahan memasukkan kata-kata yang kamu kenal dan dapat diucapkan. Ahli diet terdaftar Andy Bellatti, direktur strategis Dietitians for Professional Integrity, mengatakan bahwa cokelat adalah contoh yang baik.

“Cokelat hitam (80% atau lebih tinggi) di mana bahan utamanya adalah kakao, cocoa butter, sedikit gula, dan beberapa vanila yang lebih sedikit diproses dari cokelat batang.

Beberapa orang berpikir 80% cokelat batang ‘kurang sehat’ karena lebih tinggi lemak dan lemak jenuh. Namun, batang itu sangat rendah gula. Karena mengandung lebih banyak kakao, ia menawarkan serat dan mineral seperti magnesium dan zat besi.

Berhati-hatilah dengan label rendah lemak dan rendah gula

“Cobalah lebih bersikap skeptis terhadap barang rendah lemak atau bebas gula, (yang) berbeda dari ‘tanpa tambahan gula.’ Seringkali, rendah lemak dikompensasi dengan gula lebih tinggi atau bahan tambahan untuk menebus tekstur dan rasa mulut dari item penuh lemak,” ucap Bazilian.

Menurutnya, apapun yang berlabel “bebas gula” adalah kode untuk pemanis buatan.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply