TopCareerID

Ini Alasan Kenapa Gaji CEO Berkali Lipat Gaji Karyawan

Mantan CEO Disney, Bob Iger. (Dok. Yahoo News)

Topcareer.id – Hal pertama yang mungkin terlintas soal keuntungan menjadi Chief Executive Officer (CEO) perusahaan, tentu bayaran yang mahal. Apalagi jika perusahaan yang dipimpin merupakan perusahaan dengan skala besar seperti Facebook, Amazon, Alibaba.

CEO Microsoft Satya Nadella tahun ini mendapat kenaikan gaji 66 persen. Total kompensasinya mencapai hampir USD43 juta. Lalu Abigail Disney, seorang pewaris kekayaan Disney, secara terbuka mengkritik bayaran CEO Bog Iger yang terima USD66 juta, yang lebih dari 1.000 kali gaji rata-rata karyawan Disney.

Menurut angka terbaru dari Conference Board, pada tahun 2018, total kompensasi rata-rata untuk CEO yang masuk dalam indeks S&P 500 naik 4 persen menjadi USD12,3 juta. CEO di kelas atas dari grup itu dibayar lebih dari USD22 juta, sementara mereka yang di kelas bawah dibayar sekitar USD6 juta.

Baca juga: Pikirkan Ini Sebelum Menerima Tanggung Jawab Sebagai CEO

Jadi kenapa CEO bisa dibayar dengan harga yang mahal? Dan mengapa satu CEO dapat menghasilkan jutaan lebih dari yang lain?

Dalam laman CNN Edition, salah satu pertimbangan utama yang menentukan berapa banyak CEO harus dibayar adalah standar yang dibayar perusahaan lain.

“Seringkali 12 hingga 20 perusahaan yang mungkin memiliki ukuran dan kompleksitas yang sama, dan memiliki model bisnis yang serupa,” menurut Robin Ferracone, CEO Farient Advisors, sebuah perusahaan konsultan kompensasi eksekutif dalam laman CNN Edition.

Dewan juga akan mempertimbangkan apakah seorang kandidat ini menjadi CEO pertama kali. Biasanya jika seperti itu, maka ia akan dibayar sesuai skala gaji yang paling bawah.

 “Ya, memang kamu membayar mereka (CEO) di ujung harga pasaran. Itu adalah langkah besar bagi mereka tetapi cukup murah untuk seseorang tanpa pengalaman CEO. Dan kamu tidak memiliki penghargaan gaji penuh. Itu standar perusahaan,” kata Ferracone.

Sementara itu menurut David Swinford, CEO perusahaan konsultan kompensasi eksekutif Pearl Meyer, dewan yang mencari CEO ini menginginkan hasil yang terbukti dan itu akan lebih mahal karena CEO yang berpengalaman ingin dibayar di atas rata-rata.

Bayaran sesuai hasil kinerja

Paket kompensasi CEO biasanya termasuk gaji pokok, paket bonus, dua jenis insentif jangka panjang, ditambah tunjangan-tunjangan. Dengan investor yang menuntut pembayaran sesuai dengan kinerja, semakin banyak bagian dari kompensasi CEO ada di saham perusahaan, terutama dalam bonus dan rencana insentif jangka panjang.

Temuan Conference Board, untuk pertama kalinya tahun lalu, penghargaan saham menyumbang lebih dari 50% dari total kompensasi median S&P 500 CEO. Dalam kasus Nadella dari Microsoft, sebagian besar paket gajinya yang USD43 juta berasal dari penghargaan saham. Hal yang sama juga berlaku untuk bos Disney, Iger.

Baca juga: 5 CEO dengan Bayaran Tertinggi di Dunia, Siapa Saja?

Tetapi penghargaan saham memiliki ikatan. Pembayaran biasanya tergantung pada apakah CEO mencapai target tertentu, yang utamanya bersifat finansial, misalnya target pendapatan atau pengembalian investasi modal.

Mungkin ada beberapa target non-finansial juga, seperti meningkatkan keragaman masuk dalam ranking atau mencapai tujuan keselamatan tertentu.

“Sebagai contoh, Chuck Jones, yang telah menjadi CEO perusahaan utilitas First Energy sejak 2015, harus memenuhi tujuan keselamatan dan keragaman supaya dapat penghasilan bonus penuhnya,” kata Ferracone. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version