Topcareer.id – Sebagian besar penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi, salah satunya neuropati diabetes. Gejala yang timbul akibat neuropati diabetes ini seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar, dan sakit. Tapi gejala neuropati itu bisa dikurangi hingga 66 persen pada pasien diabetes.
Data Internasional Federation (IDF) 2017, menunjukkan bahwa 50 persen penderita diabetes berisiko terkena gejala neuropati. Yang lebih mengkhawatirkan, neuropati ini merupakan concealed disease, yang jika tak diobati akan berkembang dan memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup.
Mengonsumsi secara rutin neutropik yang terdiri dari kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 terbukti secara klinis dapat mengurangi gejala neuropati pada pasien diabetes.
Baca juga: Kematian Akibat Diabetes Terjadi Setiap 6 Detik
Medical & Technical Affairs Manager Consumer Health P&G Health, dr. Yoska Yasahardja menjelaskan, salah satu kelompok responden penelitian NENOIN adalah 104 pasien diabetes yang mengalami gejala ringan dan sedang.
“Selama masa penelitian, responden mengonsumsi satu tabler vitamin neutropik sekali sehari setelah makan. Kombinasi vitamin yang digunakan adalah vitamin B1 (100mg), B6 (100mg), dan B12 (5000ug) dari Neurobion Forte,” kata dia dalam siaran persnya, Senin (18/11/2019).
Ia melanjutkan, setelah monitoring berkala hari ke-1, ke-14, ke-30, ke-60, dan ke-90, gejala neuropati pada pasien berkurang signifikan hingga 66 persen pada penderita diabetes.
Baca juga: Perempuan yang Lelah Kerja Secara Mental Berisiko Diabetes Tipe 2
Bahkan, konsumsi Vitamin B1, B6, B12 kombinasi yang berkelanjutan terbukti secara klinis menurunkan gejala Neuropati hingga 62,9 persen untuk yang bukan penderita diabetes.
Dalam rangka Hari Diabetes Sedunia, P&G Health melalui Neurobion mengadakan edukasi pencegahan neuropati, terutama pada penderita diabetes, mengenai vitamin yang terbukti dapat mengurangi gejala neuropati pada penderita diabetes.
Edukasi mengenai vitamin neurotropik ini berdasarkan studi klinis 2018 NENOIN (penelitian non- intervensi dengan vitamin neurotropik). *
Editor: Ade Irwansyah